Selasa 14 Apr 2020 19:06 WIB

Kemenparekraf Siap Tambah 313 Kamar Hotel untuk Tenaga Medis

Kamar hotel tambahan untuk tenaga medis di RS Persahabatan dan RSPAD Gatot Soebroto.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Kamar hotel untuk tenaga medis penanganan virus corona.
Foto: @aniesbaswedan
Kamar hotel untuk tenaga medis penanganan virus corona.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan telah menyiapkan akomodasi tambahan bagi 313 tenaga kesehatan yang bertugas di RS Persahabatan dan RSPA Gatot Soebroto. Pengadaan kamar hotel tambahan ini melalui kerja sama dengan industri perhotelan dan transportasi.

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, menyatakan, akomodasi tambahan tersebut terbagi menjadi dua, yakni 239 tenaga kesehatan dari RS Persahabatan dan 74 tenaga kesehatan dari RSPAD Gatot Soebroto. “Tentunya akomodasi yang disediakan bagi tenaga kesehatan diupayakan jaraknya berdekatan dengan rumah sakit tempatnya bekerja. Mereka ada yang mendapatkan fasilitas di Mercure Cikini dan mereka yang di RS Persahabatan di Hotel Maxone Jalan Pemuda dengan jarak sekitar 1,7 kilometer,” kata Nia dalam keterangannya, Selasa (14/4).

Baca Juga

Dia mengatakan, tidak hanya akomodasi, segala kebutuhan tenaga kesehatan selama menjalani menginap juga disiapkan. Mulai dari laundry, makanan, serta shuttle bus setiap harinya tersedia bagi tenaga kesehatan.

“Kami juga bekerja sama dengan Trac Astra Rent Car untuk transportasi yang telah berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik untuk tenaga medis, dengan memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan, baik untuk para tenaga kesehatan, awak kendaraan, dan juga masyarakat pada umumnya karena menerapkan SOP sanitasi hygiene terkait Covid-19," katanya.

Nia mengatakan, penambahan dukungan ini merupakan permintaan dari pihak rumah sakit. Pasalnya, jumlah tenaga kesehatan yang membantu menangani pasien Covid-19 bertambah. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan, fokus utama pemerintah dalam masa tanggap darurat ini adalah penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19. Namun, di sisi lain, pemerintah juga berusaha menjaga keberlangsungan industri pariwisata, salah satunya perhotelan dan transportasi.

"Dukungan dan kerja sama dari industri pariwisata menjadi upaya bersama kita dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta membantu operasional di lapangan, juga menggerakkan pelaku di bidang usaha jasa MICE agar dapat membantu perputaran roda bisnis di masa sulit ini," kata Wishnutama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement