EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyalurkan pembiayaan kepada pelaku UMKM di Indonesia. Tercatat, akhir Maret 2020 perseroan telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp 37,4 triliun kepada 1,3 juta pelaku UMKM.
Sekretaris Perusahaan BRI Amam Sukriyanto mengatakan angka tersebut setara dengan 31,15 persen dari target penyaluran KUR BRI yang di-breakdown oleh pemerintah pada tahun ini sebesar Rp 120,2 triliun. Perseroan pun terus fokus menyalurkan KUR ke sektor produksi, penyalurannya mencapai 58,68 persen dari total penyaluran KUR BRI pada akhir Maret 2020.
“Jika dirinci penyaluran tersebut terbagi dari KUR Mikro sebesar Rp 33,8 trilliun, KUR Kecil sebesar Rp 3,5 triliun, dan KUR TKI sebesar Rp 30 miliar,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Kamis (16/4).
Sebagai upaya tetap tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19, Bank Indonesia juga telah menyusun strategi selective growth. Menurut Amam, perseroan telah melakukan clustering sektor ekonomi dan wilayah terdampak, sehingga bisa meminimalisir risiko yang muncul. Kemudian secara intensif perseroan melakukan program relaksasi pinjaman bagi pengusaha yang terdampak virus corona serta melakukan pendampingan dan pelatihan secara virtual bagi pelaku UMKM.
“Salah satu faktor utama lain yang menunjang penyaluran KUR BRI yakni saat ini seluruh aktivitas Relationship Manager / Mantri BRI telah didukung dengan utilisasi aplikasi digital BRI, sehingga proses penyaluran kredit berjalan normal meskipun terdapat imbauan physical distancing dari pemerintah,” jelasnya.
Ke depan perseroan telah menghadirkan aplikasi yang bisa mempercepat proses pengajuan pinjaman dan penyaluran kredit mikro yakni BRISPOT. Aplikasi khusus ini menjadi tools bagi para Mantri BRI guna menciptakan fleksibilitas dan efektifitas.
“Sehingga proses kredit bisa dilakukan secara digital dengan lebih cepat di tengah himbauan work from home dan physical distancing,” ucapnya.