Rabu 22 Apr 2020 10:31 WIB

28 Perusahaan Tekstil Kini Beralih Produksi APD

Seluruh APD yang diproduksi sudah memenuhi kriteria WHO.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menyelesaikan pembuatan alat pelindung diri (APD) tenaga medis dan non medis. ilustrasi
Foto: ANTARA FOTO
Pekerja menyelesaikan pembuatan alat pelindung diri (APD) tenaga medis dan non medis. ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah terus mendorong industri memproduksi Alat Pelindung Diri (APD) demi memenuhi kebutuhan di dalam negeri yang tengah melawan wabah Covid-19 atau corona. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyebutkan, saat ini sekitar 28 industri tekstil terlibat dalam produksi tersebut.

"Mulai minggu lalu, produksinya (APD) sudah 1,8 juta per minggu. Jadi target 18 juta, sudah mulai dipenuhi sejak pekan lalu, sampai Mei nanti sudah full capacity," ujar Direktur Jenderal Industri Kimia Farmasi dan Tekstil (IKFT) Kemenperin Muhammad Khayam dalam diskusi virtual pada Selasa, (21/4).

Baca Juga

Ia menjelaskan, sebanyak satu juta APD di antaranya merupakan disposable medical grade atau sekali pakai berstandar medis. "Ini (diproduksi) oleh 25 perusahaan yang punya izin edar dan sudah mendapat sertifikat balai tekstil besar di Bandung, sudah penuhi kriteria WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," jelas Khayam.

Sementara 800 APD lainnya, lanjut dia, berjenis washable atau bisa dicuci. APD berbahan kain inilah, yang menurut dia memiliki potensi ekspor.

Selain memproduksi APD, kata Khayam, Industri tekstil saat ini juga memproduksi masker. Terdapat 34 perusahaan industri tekstil yang saat ini memproduksi masker, baik  yang medical grade maupun berbahan kain atau washable.

Dirinya menyebutkan, sekarang produksinya sudah mencapai 50 juta masker per minggu. Sebanyak 20 juta di antaranya sudah medical grade, sedangkan sisanya masker kain.

"Jadi sebulan, sekitar 200 juta masker diproduksi. Kalau kapasitasnya sendiri, sekitar 330 juta per bulan," tutur dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement