Selasa 28 Apr 2020 18:40 WIB

4 Wanita Ini Sukses Bisnis Fashion Muslim, Sangat Inspiratif

4 Wanita Indonesia Ini Sukses Dirikan Bisnis Fashion Muslim

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
4 Wanita Indonesia Ini Sukses Dirikan Bisnis Fashion Muslim, Kisahnya Sungguh Menginspirasi. (FOTO: Instagram/diajenglestari)
4 Wanita Indonesia Ini Sukses Dirikan Bisnis Fashion Muslim, Kisahnya Sungguh Menginspirasi. (FOTO: Instagram/diajenglestari)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Menjadi seorang pengusaha bukan hanya impian para pria, tetapi wanita juga bisa membuktikan dirinya bisa hebat sebagai pengusaha. Seperti deretan wanita hebat yang akan dibahas, mereka berhasil menjadi pengusaha dalam bidang fashion muslim.

Dilansir dari Lifepal di Jakarta, Senin (27/4/2020) berikut ulasannya:

Baca Juga: Keren! Begini Kisah Ibu Rumah Tangga di Afghanistan Jadi Pengusaha Sabun Organik

1. Dian Pelangi

Pemilik nama lengkap Dian Wahyu Utami ini bisa dibilang sebagai salah satu pengusaha muslim paling sukses di Indonesia. Bahkan, wanita kelahiran 1991 ini telah mencatatkan namanya di deretan Forbes 30 Under 30. Dian merupakan seorang desainer dan memiliki beberapa gerai toko baju muslim perempuan ‘Dian Pelangi’.

Awal mula kesuksesannya adalah saat ia diminta untuk mengurus toko busana muslim milik ibunya di Jakarta. Kesempatan ini pun tak disia-siakannya. Saat itu, ia baru lulus dari sekolah mode Esmod. Karena itulah peluangnya lebih besar untuk berkreasi dengan usaha ibunya.

Usai merasa mendapat banyak ilmu baik dari pendidikan formal maupun dari sang ibu, ia akhirnya memutuskan untuk membuka butik sendiri. Dian lebih senang berkreasi dengan warna-warna yang cerah yang menggambarkan anak muda. Oleh sebab itum butik busana muslimnya diberi nama ‘Dian Pelangi’. Tak hanya di Indonesia, buktik Dian Pelangi juga ada di Malaysia dan Dubai.

Bahkan karya-karya Dian telah sampai ke mancanegara dan dipertontonkan di acara-acara bergengsi seperti New York Fashion Week.

2. Diajeng Lestari

Diajeng Lestari merupakan pengusaha startup busana muslim sukses bernama Hijup. Diajeng Lestari merupakan istri dari Achmad Zaky yang merupakan pendiri BukaLapak.

Ia mendirikan Hijup lantaran sempat merasa kesulitan mencari pakaian muslim yang trendi. Padahal, kala itu sudah banyak desainer-desainer kreatif. Namun sayangnya, sistem penjualannya masih belum tersistem dengan baik, sehingga banyak orang yang masih kebingungan untuk membelinya.

Berdasarkan kasus itulah Diajeng mulai menggaet produk busana muslim lokal untuk bergabung bersama Hijup. Kini kamu bisa melihat ratusan merek dari para desainer top berada di situs Hijup.com. Tak hanya di Indonesia, penjualannya telah merambah pasar internasional seperti Singapura, Malaysia, Brunei, dan London.

3. Ria Miranda

Mengawali karir sebagai fashioan stylist bukanlah halangan bagi Ria Miranda untuk membuka brand busana muslimnya sendiri. Ia pun merintis karirnya sebagai desainer sejak tahun 2009 lalu. Mulai dari nama brand Shabby, kemudian brand tersebut berubah nama menjadi RiaMiranda.

Tak semarangan mendirikan bisnis busana muslim, Ria ternyata juga memiliki background pendirikan bisnis sekaligus desainer. Ia merupakan lulusan sarjana ekonomi, sekaligus sekolah mode ESMOD.

4. Jenahara Nasution

Menjadi putri dari aktris senior sekaligus desainer Tanah Air, Ida Royani tak menjadi alasan Jenahara Nasution untuk memanjat karirnya dalam berbisnis.

Wanita yang akrab disapa Jehan ini sukses mejadi desainer busana muslim berkat usahanya sendiri. Bermula pada tahun 2006 ia merancang brandnya sendiri. Namun rencana tersebut baru bisa terealisasi pada tahun 2011.

Kini bisnisnya telah maju pesat di Indonesia. Bahkan karya-karya rancangannya berhasil dipamerkan di pasar internasional seperti Hong Kong, Thailand, hingga Milan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement