EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut menggulirkan program padat karya rehabilitasi karang di Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang, Makassar. Hal itu dilakukan guna memulihkan kondisi terumbu karang sekaligus membantu perekonomian masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Dirjen PRL) Aryo Hanggono mengatakan sesuai arahan Presiden Jokowi dan Menteri Kelautan dan Perikanan, KKP diminta memperbanyak program padat karya, tetap menjaga daya beli masyarakat, dan memperkecil dampak pandemi corona terhadap perekonomian.
Program padat karya rehabilitasi terumbu karang dilaksanakan di Taman Wisata Perairan (TWP) Kapoposang, Makassar. "Ini adalah salah satu Kawasan Konservasi Perairan Nasional yang dikelola oleh Unit Pengelola Teknis (UPT) Ditjen PRL," ujar Aryo dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (5/5).
Dalam pelaksanaannya, kata Aryo, pembuatan media transplantasi karang diserahkan seluruhnya kepada anggota kelompok Web Spider dan Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK) Kapoposang Sejahtera yang berjumlah 25 orang.
Kepala Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN) Kupang Ikram Sangadji selaku UPT pengelola TWP Kapoposang menjelaskan saat ini perlu aksi nyata pemerintah dalam membantu masyarakat. Salah satunya adalah dengan menciptakan kegiatan padat karya yang melibatkan masyarakat.
“Maka dari itu BKKPN Kupang berinisiatif untuk merangkul masyarakat dalam bentuk program padat karya rehabilitasi karang," ujar Ikram.
Ikram berharap kegiatan ini dapat membantu menggerakkan perekonomian masyarakat sekaligus memperbaiki ekosistem terumbu karang di kawasan TWP Kapoposang. Ikram menyampaikan pembuatan satu media transplantasi masyarakat menerima Rp 100 ribu. Dengan demikian, untuk 100 media transplantasi masyarakat memperoleh Rp 10 juta.
Salah satu perwakilan anggota kelompok yang terlibat dalam rehabilitasi karang, Suaib, menyambut baik dan berterima kasih kepada BKKPN Kupang khususnya wilayah kerja TWP Kapoposang yang telah menginisiasi kegiatan rehabilitasi ini. Suaib menilai kegiatan ini menjadi media pembelajaran masyarakat dalam upaya pemulihan ekosistem terumbu karang.
"Dengan kondisi perekonomian saat ini yang sedang vakum, kami merasa sangat terbantu karena kegiatan ini menjadi salah satu sumber pemasukan yang dapat meringankan beban perekonomian masyarakat selama pandemi Covid-19," ungkap Suaib.
Sebanyak 100 unit media transplantasi karang berhasil diturunkan dengan jumlah fragmen karang sebanyak 1.000 buah. Lokasi penurunan transplantasi terletak di sebelah utara Pulau Kapoposang pada Zona Pemanfaatan TWP Kapoposang dengan kedalaman antara lima meter hingga tujuh meter.