EKBIS.CO, DUMAI -- Kilang minyak PT Pertamina Refinery Unit II Dumai, Provinsi Riau, tetap berkomitmen memasok kebutuhan energi nasional dengan beroperasi 24 jam selama tujuh hari meski saat pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19.
Manager Humas & CSR Refinery Unit II Pertamina Brasto Galih Nugroho di Dumai, Sabtu (9/5), menyebut pihaknya menerapkan protokol pananganan Covid-19, dan dapat dipastikan kilang terus memenuhi kebutuhan energi nasional. "Operasional, tetap memperhatikan protokol penanganan Covid-19 berlaku, seperti memakai masker, menempatkan sarana cuci tangan dan hand sanitizer, pembentukan posko, pemeriksaan suhu dan kesehatan sebelum masuk kilang, kantor, perumahan, monitoring mandiri kesehatan yang dilaporkan setiap harinya ke manajemen kantor pusat dan unit operasi, physical distancing (jaga jarak interaksi), dan sebagainya," kata Brasto.
Lebih lanjut, dia mengatakan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home masih tetap dijalankan untuk beberapa bidang kerja yang dapat menjalankan tugasnya secara jarak jauh. Ini guna membatasi intensitas interaksi fisik atau physical distancing di lingkungan Pertamina RU II.
Namun demikian untuk pekerja dan mitra kerja di bidang yang terkait langsung dengan operasional kilang, jam kerja tetap dilaksanakan secara normal dengan pembagian tiga jadwal shift untuk menjalankan operasional kilang sepanjang 24 jam sehari.
Disebutkan, bahwa hingga saat ini sebanyak 989 pekerja Pertamina dan 997 Tenaga Kerja Jasa Penunjang (TKJP) Pertamina RU II di kilang Dumai, kilang Sungai Pakning dan aset Pangkalan Brandan tetap bekerja baik di kilang, kantor maupun work from home untuk memastikan kilang Pertamina RU II dapat memasok energi bagi Indonesia.
“Langkah ini diambil selain untuk menjalankan arahan dari pemerintah, juga sebagai upaya meminimalisir kemungkinan penyebaran Covid-19. Untuk pekerja dan mitra kerja yang tetap masuk kerja, serangkaian protokol dan program preventif terus dilaksanakan,” ujarnya.
Ditambahkan, kilang Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau yang berada di bawah supervisi manajemen Pertamina RU II saat ini sedang menjalankan kegiatan pemeliharaan yang melibatkan tenaga kerja lokal sebagai upaya untuk tetap memberikan pendapatan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19.
Sementara, Ketua Serikat Pekerja Mitra Puteri Tujuh (SP MP7) Atnata Hendra mengatakan soal tenaga kerja lokal bahwa seluruh TKJP di lingkungan Pertamina RU II juga diberlakukan sistem serupa terkait work from home, yaitu bagi yang bisa dan tetap masuk kilang terutama berkaitan dengan operasional kilang.
“Alhamdulillah selama masa pandemi Covid-19 ini, TKJP Pertamina yang merupakan tenaga kerja lokal Dumai, Bengkalis dan Pangkalan Brandan tetap bekerja menjadi mitra kerja dan tetap mendapatkan pembayaran penghasilan 100 persen seperti biasa, termasuk bagi yang menjalankan tugas dari rumah,” sebut Hendra.
Sebagai wadah aspirasi bagi para mitra kerja di lingkungan kilang Pertamina Dumai, Hendra pun menjelaskan selain memantau kesejahteraan para anggota pada masa Covid-19 ini, pihaknya juga terus menjalankan program edukasi dan pemantauan terkait protokol Covid-19 yang dijalankan oleh para TKJP.