Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Startup fintech Alumak mengumumkan kemitraan dengan e-commerce Lazada untuk memberi penjual online akses cepat ke modal kerja selama pandemi Covid-19 ini.
Alumak menyediakan berbagai solusi keuangan untuk usaha kecil dan menengah, Kartu Kredit Digital adalah salah satu unggulannya. Dalam kerja sama dengan Lazada ini, Alumak melalui mitra kreditnya menawarkan pinjaman modal kerja hingga Rp75 juta dalam waktu 3 jam setelah formulir pengajuan dilengkapi—jauh lebih cepat dibanding penyedia lain yang memakan waktu 1 sampai 2 minggu.
Baca Juga: Alhamdulillah, 2.500 Petani Digandeng Lazada Buka Lapak Sayur Mayur Segar
Penjual di Lazada dapat menyelesaikan pendaftaran dalam 10 menit sepenuhnya online. Setelah disetujui, modal kerja dapat ditarik segera. Tidak ada kewajiban untuk menarik jumlah penuh dan Alumak hanya akan membebani dana yang ditarik.
Program ini terbuka untuk penjual online yang telah beroperasi minimum 6 bulan di Lazada. Tanggal akhir program ini belum ditentukan, untuk memberikan peluang bagi penjual online dan pengecer konvensional yang baru beralih berjualan online. Fasilitas kredit modal kerja instan ini bertujuan agar bisnis mampu berjalan seperti biasa dalam kondisi "normal baru" dan juga dalam waktu Ramadan ini.
"Di saat seperti ini, semua aktivitas dialihkan ke online termasuk berbelanja, kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Lazada untuk mendukung para sellers di seluruh Indonesia dengan akses cepat ke modal kerja untuk kampanye Ramadan mendatang," kata Stefan, Co-Founder dan General Manager Alumak.
Haikal Bekti Anggoro, Senior Vice President, Traffic Operations Lazada mengatakan bahwa saat ini Lazada memfokuskan upaya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui sellers-nya. Lazada ingin memastikan seluruh bisnis sellers tetap berjalan dengan baik dan layanan Service Marketplace Lazada diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.
"Kerja sama dengan perusahaan fintech seperti Alumak memberikan kesempatan bagi sellers kami untuk mendapatkan pendanaan guna memastikan kelangsungan bisnis mereka. Dengan pemberdayaan sellers, kita akan dapat membantu perekonomian Indonesia bangkit kembali dengan lebih cepat karena UKM dan sellers e-commerce adalah salah satu tonggak perekonomian," pungkas Haikal.
