Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Pandemi Covid-19 berdampak hampir ke segala sektor kehidupan. Karena pandemi, banyak pelaku usaha terpukul, tutup, dan merugi. Namun, selalu ada harapan di tengah pandemi.
Agung Hari Prabowo, founder Platinoom mengatakan, saat ini pelaku usaha dituntut jeli dalam melihat peluang dan memaksa diri untuk belajar digital marketing dengan serius. Menurut pria yang menekuni bidang digital marketing sejak tahun 2006 ini, terlebih dengan ditambah aturan social dan physical distancing, tentu ini akan menjadi "the new normal” dalam masyarakat.
Baca Juga: Tanggap Situasi, Digiasia Dukung Digitalisasi Pasar
"Nah, di sinilah kita dituntut untuk beradaptasi dengan cepat atau mati," ujar Agung dalam keterangannya, Kamis (14/5/2020).
Jika mengacu data dari Google, ada kenaikan pembelanjaan online di masa pandemi, terlihat spike terjadi di bulan Maret ini. Artinya, orang yang tadinya tidak nyaman belanja online sekarang mulai "membiasakan" untuk berbelanja online.
"Makanya, tidak heran di saat bisnis lainnya drop, justru bisnis yang lain malah naik dan ini dirasakan juga oleh kami sebagai pelaku usaha," ujarnya.
Agung menjelaskan, sekarang belajar online digital marketing itu sudah enak, banyak tutorial gratis bertebaran di platform Youtube. Menurut Agung, hal itu berbeda dengan ketika awal dia belajar digital marketing yang benar-benar minim informasi. Beruntung orang-orang yang belajar digital marketing saat ini sebab banyak kemudahan.
Lalu, bagaimana cara Agung membawa pengunjung ke website yang menjual produknya?
Menurutnya mudah, bisa menggunakan layanan paid traffic seperti Facebook Ads. Alasannya sederhana, hal ini bisa lebih menjangkau seluruh customer yang ada di Indonesia bahkan di dunia.
"Intinya, kita yang tawarkan produknya dan kita yang jemput bola," jelasnya.
Agung menegaskan, prospek pasar online ke depan akan sangat crowded karena banyak yang berpindah haluan pemasaran dari offline ke online. Jadi, digital marketing adalah peluang yang bisa dimanfaatkan secara maksimal.