EKBIS.CO, BRUSSELS -- Pemerintah Belgia menjalin kesepakatan dengan maskapai Lufthansa terkait penyelamatan maskapai Brussels Airlines. Seperti dilansir dari laman Reuters, Sabtu (16/5) Perdana Menteri Belgia Sophie Wilmes mengatakan pemerintah membutuhkan jaminan rencana bisnis yang realitas demi masa depan maskapai nasional miliknya, sehingga memiliki prospek bisnis yang menguntungkan.
“Pertemuan hari ini memberikan kesempatan kedua belah pihak untuk mempercepat konvergensi masing-masing,” ucapnya.
Pemerintah Belgia meminta agar jumlah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Brussels Airlines dapat dibatasi. Sebab, Brussels Airlines berencana memangkas 30 persen karyawannya untuk menjamin kelangsungan bisnisnya akibat pandemi Covid-19. Hal ini sangat dikhawatirkan karena Brussles Airlines mewakili 40 persen lalu lintas udara di Bandara Brussels.
Kedua belah pihak maskpai Lufthansa dan pemerintah Belgia memiliki kepentingan masing-masing sebagai pusat ekonomi. Hal ini mengingat maskapai di seluruh Eropa terdampar sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.