EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sejak 12 Mei 2020 mulai melayani penumpang dengan kepentingan khusus menggunakan kereta api luar biasa (KLB). Rute dengan peminat terbanyak adalah Gambir-Surabaya Pasarturi.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan hingha 19 Mei 2020 pukul 11.00 WIB tiket yang terjual sebanyak 1.113 tiket ke berbagai rute untuk perjalanan hingga 26 Mei 2020. "Perjalanan KLB ini akan tetap kami jalankan untuk melayani masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Layanan KLB ini juga akan terus kami evaluasi pengoperasiannya," kata Joni, Selasa (19/5).
Dia menambahkan, hingga kemarin (Senin, 18/5/2020), KAI telah melayani 800 penumpang KLB. Untuk KLB KP/10476 Gambir-Surabaya Pasarturi sebanyak 208 penumpang, KLB KP/10477 Surabaya Pasarturi-Gambir sebanyak 230 penumpang, KLB KP/10494 Bandung-Surabaya Pasarturi sebanyak 57 penumpang, KLB KP/10497 Surabaya Pasarturi-Bandung sebanyak 81 penumpang, KLB KP/10502 Gambir-Surabaya Pasarturi sebanyak 126 penumpang, dan KLB KP/10507 Surabaya Pasarturi-Gambir sebanyak 98 penumpang.
Joni menuturkan, jumlah penumpang per harinya pun terus mengalami peningkatan. Untuk hari pertama beroperasi terdapat 62 penumpang yang menggunakan KLB, sedangkan pada hari ketujuh jumlahnya mencapai 167 penumpang perhari.
"Angka ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin mempercayai layanan KAI yang aman dan nyaman meski dalam kondisi pandemi," ungkap Joni.
Joni mengungkapkan rute yang paling diminati penumpang adalah Gambir-Surabaya Pasarturi dengan 135 penumpang, Surabaya Pasarturi-Gambir dengan 124 penumpang, dan Semarang Tawang-Gambir dengan 56 penumpang. Stasiun Gambir merupakan stasiun terpadat untuk keberangkatan dan kedatangan penumpang, dengan jumlah 274 penumpang yang berangkat dan 276 penumpang yang datang selama tujuh hari KLB beroperasi.
Meski penumpang cukup banyak, Joni memastikan protokol pencegahan Covid-19 tetap dapat dijalankan dengan baik. "Penumpang mengantre dengan tertib saat mengajukan izin, membeli tiket, hingga naik ke kereta api," ungkap Joni.
Selama 7 hari tersebut, terdapat total 347 calon penumpang yang ditolak oleh Satgas Covid-19 untuk pembelian tiket KLB karena tidak melengkapi persyaratan. Joni mengatakan, satgas tersebut merupakan gabungan dari internal KAI, Kemenhub, TNI, Polisi, BPBD, Satpol PP, dan Dinas Kesehatan masing-masing daerah.