Rabu 20 May 2020 07:26 WIB

Pesan Bang Sandi: Usaha UMKM Harus Beradaptasi saat New Normal

UMKM yang usahanya terdampak bisa melakukan peralihan produk yang ditawarkan.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pesan Bang Sandi: Usaha UMKM Harus Beradaptasi saat New Normal. (FOTO: OK OCE)
Pesan Bang Sandi: Usaha UMKM Harus Beradaptasi saat New Normal. (FOTO: OK OCE)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Founder OK OCE Indonesia, Sandiaga Uno memberikan tips kepada UMKM terdampak pandemi virus corona atau Covid-19.

Dalam webinar bertajuk Strategi Adaptif UMKM ditengah pandemi, Minggu, (17/5), juga dihadiri oleh Ketua OK OCE Indonesia, Iim Rusyamsi, dan Ketua Tangan Di Atas (TDA) Kediri, Anjar Setyanto.

"UMKM yang usahanya terdampak bisa melakukan peralihan produk yang ditawarkan. Seperti cobalah untuk menjual masker, saya banyak sekali melihat modifikasi masker saat ini, madu untuk meningkatkan imunitas, cairan disinfektan, layanan antivirus, webcam, dan bisa juga menyajikan jasa seputar training penggunaan sosial media khususnya zoom atau layanan meeting online lainnya," ucapnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/5).

Baca Juga: Sandiaga: Krisis saat Ini Berbeda dari 1997-1998, UMKM Paling Babak Belur

Sementara itu, Ketua TDA Kediri, Anjay Setyanto juga melakukan pengembangan dalam bentuk pemasarannya yakni aksi Beli TDA.

“Anggota TDA kan banyak sekali pelaku UKM, jadi saat corona ini banyak yang usahanya terhenti, maka kita buat prgram namanya Beli TDA, anggota membeli produk yang dijual oleh pelaku ukm sesama anggota TDA,” ungkap Anjar. 

Sambung Sandi, ia juga membagikan tipsnya berdasarkan pengalaman pribadinya. "Pada krisis 97 saya mengalami PHK dan harus kembali ke rumah orang tua dan saya memulai kembali dari nol. Semoga tips dari saya bisa berguna bagi pelaku UMKM yang terdampak" tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement