Rabu 20 May 2020 18:52 WIB

Realisasi Pendapatan Negara per April 2020 Baru 31,2 Persen

Realisasi pendapatan negara per April 2020 tumbuh 3,2 persen dari tahun lalu.

Red: Nidia Zuraya
Penerimaan negara. ilustrasi
Foto: Bismo/Republika
Penerimaan negara. ilustrasi

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi pendapatan negara pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga 30 April 2020 mencapai Rp 549,5 triliun. Jumlah tersebut baru 31,2 persen dari target sesuai Perpres 54 tahun 2020 sebesar Rp 1.760,9 triliun.

“Realisasi ini tumbuh 3,2 persen dari tahun lalu,” kata Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara ketika memaparkan kinerja APBN April 2020 secara virtual di Jakarta, Rabu (20/5).

Baca Juga

Realisasi pendapatan negara itu terdiri dari penerimaan perpajakan mencapai Rp 434,3 triliun atau baru 29,7 persen dari target sebesar Rp 1.462,6 triliun. Penerimaan perpajakan ini tumbuh negatif 0,9 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Kemudian, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga 30 April 2020 mencapai Rp 114, 5 triliun atau tumbuh 21,7 persen. Sementara itu, untuk belanja negara hingga 30 April 2020 mencapai Rp 624 triliun.

Suahasil mengungkapkan belanja negara tersebut tumbuh negatif 1,4 persen karena adanya realokasi anggaran untuk belanja barang di antaranya perjalanan dinas yang terhenti dan dialihkan untuk belanja sosial.

Belanja negara itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp 382,5 triliun dan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD), hingga April 2020 realisasinya mencapai Rp 241,4 triliun. Keseimbangan primer hingga 30 April 2020 dalam APBN tahun ini mencapai Rp 18,4 triliun.

Sedangkan defisit hingga 30 April 2020 mencapai Rp74,5 triliun, lebih rendah dibandingkan tahun lalu mencapai Rp100,3 triliun. Defisit itu mencapai 0,44 persen dari PDB atau lebih rendah dibandingkan tahun lalu mencapai 0,63 persen dari PDB.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement