Selasa 26 May 2020 17:07 WIB

Rupiah Melemah di Tengah Ketegangan AS-China

Hubungan AS-China kembali memanas setelah merebaknya Covid-19 menjadi pandemi global.

Red: Citra Listya Rini
 Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS.
Foto: Republika On Line/Mardiah diah
Ilustrasi kurs rupiah terhadap dolar AS.

EKBIS.CO,  JAKARTA  — Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Se lasa (26/5) sore melemah di tengah ketegangan yang kembali terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China. 

Rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,31 persen menjadi Rp 14.755 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.710 per dolar AS.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, meski melemah rupiah terbantu dengan sentimen positif pelonggaran penguncian(lockdown) di sejumlah negara. "Adanya tanda-tanda aktivitas ekonomi dibuka kembali di seluruh dunia, membantu investor mengabaikan tensi ketegangan antara AS-China,” katanya di Jakarta, Selasa.

China mengumumkan undang-undang keamanan nasional yang baru, yang jika diterapkan, akan memberi Beijing lebih banyak kendali atas Hong Kong dan dapat memicu protes prodemokrasi lebih lanjut di kota tersebut.

Otoritas keamanan Hong Kong mengatakan adanya kemungkinan aktivitas "terorisme" tumbuh di kota itu, di tengah maraknya unjuk rasa yang dilakukan oleh warga Hong Kong.

China masih melakukan Kongres Nasional hingga 28 Mei 2020 nanti. Di selakongres, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengingatkan AS untuk tidak mengonfrontasi China. Belakangan hubungan AS-China renggang akibat isu HAM, perdagangan, Covid-19, dan Hong Kong.

Sebelumnya, AS mengancam akan memberikan sanksi terhadap China jika mengimplementasikan RUU Keamanan Nasional baru yang lebih ketat atas Hong Kong.

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O'Brien mengatakan, AS ingin Hong Kong memiliki otonomi yang luas sehingga tetap bisa menjadi pusat keuangan Asia.

Hubungan AS-China kembali memanas setelah merebaknya Covid-19 menjadi pandemi global. Presiden AS Donald Trump menuding China telah menutup-nutupi fakta asal muasal virus dan telah gagal menangani wabah sehingga bisa menjadi pandemi yang menjangkiti lebih dari 200 negara dan teritori seperti sekarang ini.

Trump yang geram terus mengambil berbagai manuver, mulai dari rencana menerapkan tarif, menghapus China dari rantai pasok global hingga mengancam putus hubungan dengan Negeri Tirai Bambu itu.

Rupiah pada Selasa pagi hari dibuka melemah di posisi Rp 14.730 per dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.730 per dolar AS hingga Rp 14.775 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa menunjukkan, rupiah menguat menjadi Rp 14.774 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.785 per dolar AS.

 

 

 

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement