Rabu 27 May 2020 05:29 WIB

Baru 40 Tahun Jadi Orang Terkaya Ketiga di China

Baru 40 Tahun, Pria Ini Jadi Orang Terkaya Ketiga di China dengan Harta Rp526 Triliun

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Baru 40 Tahun, Pria Ini Jadi Orang Terkaya Ketiga di China dengan Harta Rp526 Triliun!. (FOTO: Twitter/africachinapre2)
Baru 40 Tahun, Pria Ini Jadi Orang Terkaya Ketiga di China dengan Harta Rp526 Triliun!. (FOTO: Twitter/africachinapre2)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Pria terkaya ketiga di China bisa dibilang sebagai anak baru lantaran menjadi miliarder termuda di negara itu. Namanya adalah Colin Zheng Huang yang baru berusia 40 tahun. Ia adalah sosok yang mendirikan platform diskon online Pinduoduo pada 2015.

Ia pun membawa perusahaan e-commerce nya IPO di Nasdaq pada tahun 2018. Menyusul dengan kenaikan harga saham 14,5% pada hari Jumat yang meningkatkan kekayaan Huang sebesar USD 4,5 miliar, yang kini bernilai USD 35,6 miliar (Rp526,8 triliun), dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (26/5/2020). Yang membawanya menjadi orang terkaya ke-25 di dunia.

Baca Juga: Nambah Lagi! Miliarder di China Tambah Banyak Selama Pandemi Corona!

Saham Pinduoduo telah meroket selama dua bulan terakhir di tengah meningkatnya permintaan untuk belanja online selama pandemi virus corona. Perusahaan ini terkenal karena memelopori e-commerce di China: Pembeli bisa mendapatkan harga yang lebih rendah jika mereka dapat menemukan orang lain yang akan membeli barang dengan mereka sebagai kelompok.

Model ini menjadi hit hingga menarik 100 juta pengguna aktif bulanan ke platformnya di tahun pertamanya. Berdasarkan laporan pendapatan perusahaan, pembeli aktif dalam 12 bulan yang berakhir 31 Maret 2020 naik menjadi 628 juta orang, dari 443 juta orang tahun lalu. Rata-rata pengeluaran per pembeli juga meningkat 47% menjadi USD 260.

Perusahaan mencatat pendapatan sebesar USD 923,8 juta pada kuartal pertama, naik 44% dari periode yang sama pada tahun 2019. Kerugian bersihnya juga melebar menjadi USD 582 juta, naik sekitar 120% dari tahun sebelumnya.

"COVID-19 telah mengubah cara kita hidup, bekerja dan bermain. Ini telah menekan perubahan perilaku selama bertahun-tahun dan mempercepat adopsi perdagangan online pada kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Huang.

Bulan Januari lalu, perusahaan juga meluncurkan fitur streaming langsung ke semua merchant sehingga memudahkan konsumen untuk membeli produk seperti perhiasan atau makanan laut hidup, yang disukai pembeli untuk melihatnya secara langsung. Mereka juga mengadakan pameran streaming langsung di pusat pertanian selama pandemi Corona untuk menyoroti spesialisasi yang diproduksi secara lokal.

Pinduoduo berencana untuk menginvestasikan US$ 7 miliar (RMB 50 miliar) selama lima tahun ke depan. Hal itu dilakukan untuk mengembangkan infrastruktur guna membantu petani menjual produk mereka secara online.

Pendiri Pinduoduo, Huang merupakan mantan Googler yang memiliki gelar master dalam ilmu komputer dari University of Wisconsin di Madison. Ia sempat magang di Microsoft sebagai mahasiswa, tetapi memutuskan untuk mengambil kesempatan di Google setelah lulus pada tahun 2004.

Kemudian ia memutuskan untuk berdiri sendiri melalui perusahaan game online Xinyoudi dan platform e-commerce Ouku.com sebelum menjadi besar dengan Pinduoduo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement