Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Penelitian terbaru menunjukkan adanya penurunan penjualan ponsel cerdas akibat corona yang akan menyebabkan penundaan peluncuran ponsel 5G.
Firma analis Gartner memperkirakan pasar ponsel akan terguncang hingga 14,6% tahun ini akibat risiko penundaan peluncuran perangkat 5G.
"Guncangan terbesar terjadi pada kuartal I 2020, kontraksi terbesar dalam sejarah pasar," lapor Gartner, dilansir dari TechRadar Pro, Rabu (27/5/2020).
Baca Juga: Huawei Pertimbangkan Pesan Chip ke Samsung, Persaingan Industri Ini Makin Panas
Baca Juga: Gegara Pembatasan Ekspor Teknologi Amerika, Huawei Terancam Didepak dari Jaringan 5G Inggris
Harapannya, jaringan 5G dapat membalikkan tren, tapi tampaknya itu tak akan terjadi dalam waktu dekat khususnya tahun ini.
Gartner mengatakan, "perangkat 5G hanya akan berkontribusi 11% dari total pengiriman tahun ini, didorong oleh penjualan di China."
Penjualan di China telah meningkat 14,2% pada April, memberi secercah harapan bagi pasar lain dalam waktu dekat. Namun, ada kecemasan terhadap penurunan permintaan konsumen akibat corona.
"Pengguna telah meningkatkan penggunaan ponsel untuk berkomunikasi dengan kolega, mitra kerja, teman, dan keluarga selama karantina. Berkurangnya pendapatan yang akan membuat permintaan konsumen menurun," jelas Gartner.