Sabtu 30 May 2020 01:40 WIB

Taipan Hong Kong Rebutan Tanah Murah demi Apartemen

Taipan Hong Kong Rebutan Tanah Murah demi Bangun Apartemen 1.000 Hunian

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Taipan Hong Kong Rebutan Tanah Murah demi Bangun Apartemen 1.000 Hunian. (FOTO: Bloomberg/Justin Chin)
Taipan Hong Kong Rebutan Tanah Murah demi Bangun Apartemen 1.000 Hunian. (FOTO: Bloomberg/Justin Chin)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

CK Asset Holdings merupakan cabang properti kerajaan milik orang terkaya Hong Kong Li Ka-shing yang baru saja dianugerahi sebidang tanah di Kowloon dengan harga murah USD 639 juta (Rp9,4 triliun).

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (28/5/2020) meski demikian harga yang ditawarkan Li Ka-shing pada sejatinya lebih rendah dari yang diharapkan.

Baca Juga: Empunya Hong Kong Ngaku UU Keamanan Dukung Penerapan Prinsip “Satu Negara Dua Sistem”

Tapi tetap cukup menggembiarakan lantaran proyek tersebut akan menyediakan setidaknya 1.000 hunian dan berbagai kontrol pada pembeli yang memenuhi syarat serta pengaturan penjualan apartemen di masa depan.

Seminggu sebelumnya, pemerintah telah membatalkan penjualan sebidang besar di Kai Tak, bekas situs bandara kota, setelah empat tawaran yang diajukan semuanya gagal memenuhi harga cadangan yang dirahasiakan.

CK Asset mengaku senang telah memenangkan tender untuk situs Anderson Road ini dan berharap dapat berkontribusi memenuhi pasokan perumahan di Hong Kong melalui pengembangan.

Proyek ini merupakan pengembangan campuran yang terdiri dari perumahan bersubsidi dan pribadi. Ketentuan pemerintah adalah bahwa setidaknya 1.000 apartemen harus dijual kepada penduduk Hong Kong dengan diskon 20%.

Situs Anderson Road dapat menghasilkan hingga 1,09 juta kaki persegi luas lantai kotor. Beberapa properti kelas berat lainnya yang mengajukan tawaran untuk situs ini termasuk Sino Land milik keluarga Ng, K. Wah International Lui Che Woo dan Wheelock Properties milik Peter Woo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement