EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Patra Jasa menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Extension Covid-19 secara tepat waktu selama satu bulan. RSPP Extension dibangun di lahan seluas 10.200 meter persegi di Lapangan Bola Simprug, Jakarta Selatan.
Direktur Utama PT Patra Jasa Dani Adriananta dalam siaran persnya di Jakarta, Sabtu (30/5) menjelaskan, rumah sakit itu merupakan perluasan (extension) dari RSPP dalam rangka mempersiapkan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan untuk penanganan tanggap darurat Covid-19.
"Penyelesaian Pembangunan RSPP Extension Covid-19 merupakan prioritas utama sekaligus komitmen kami sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero), yang mendukung penuh upaya Pemerintah Indonesia memerangi Covid-19, katanya.
RSPP Extension Covid-19 telah selesai dibangun tepat waktu, tanggal 20 Mei 2020. Ini sesuai dengan penugasan yang diberikan oleh induk perusahaan, PT Pertamina (Persero), yaitu selama satu bulan sejak 21 April 2020.
Menurut Dani, rumah sakit tersebut dibangun dengan menggunakan bahan atau material yang mudah dipasang, yaitu modular yang diproduksi di Indonesia. Tim ahli konstruksi Patra Jasa berpengalaman dalam membangun gedung-gedung perkantoran, hotel, apartemen dan juga rumah sakit. Patra Jasa memastikan bahwa rumah sakit ini dibangun sesuai dengan standar RS pada umumnya.
Direktur Teknik PT Patra Jasa Ferry Febrianto menambahkan mengingat waktu yang diberikan cukup singkat, yaitu hanya satu bulan, pihaknya memutuskan membangun RS dengan konsep prefabricated-construction, yaitu menggunakan modular-system. Sistem ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain, tahan gempa, pelaksanaan konstruksi dapat dilakukan cepat, dan dilakukan dengan knock-down system.
Metode konstruksi yang dipakai adalah metode kit building, yaitu metode yang komponen bangunannya dibuat di pabrik untuk kemudian dirakit di site. Hal itu sangat membantu dalam proses pembangunan rumah sakit tersebut, kata Ferry.
Fasilitas-fasilitas kesehatan lain dibangun untuk dapat memberikan layanan yang prima, antara lain ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium (PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi hingga ruang dekontaminasi.
Dengan selesainya pembangunan rumah sakit ini, secara pararel langsung dilakukan persiapan pemasangan alat-alat kesehatan serta persiapan tenaga medis. Rencananya beberapa hari ke depan akan dilakukan uji fungsi peralatan sehingga rumah sakit dapat segera beroperasi di awal bulan Juni.
Seluruh kegiatan pembangunan dan penyediaan alat kesehatan berada dalam pengawasan PT Pertamedika IHC, anak perusahaan Pertamina yang mengelola RS BUMN ini. Demikian pula pengadaan fasilitas kesehatan dan peralatan medis lainnya, termasuk penyediaan tenaga medis dan nonmedis, dilaksanakan oleh Pertamedika IHC.