Rabu 03 Jun 2020 01:25 WIB

Pengapalan Ponsel Turun 20 Persen Secara Global karena Corona

Pengapalan Ponsel Turun 20 Persen Secara Global karena Corona

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Pengapalan Ponsel Turun 20 Persen Secara Global karena Corona. (FOTO: M Risyal Hidayat)
Pengapalan Ponsel Turun 20 Persen Secara Global karena Corona. (FOTO: M Risyal Hidayat)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Laporan penelitian industri terbaru dari Gartner menyebut adanya penurunan pengiriman smartphone global selama kuartal pertama tahun ini. Seperti disadari, Covid-19 mulai mengganggu dunia mulai dari sekitar Desember, yang mengakibatkan penghentian global banyak manufaktur dan penjualan di China sebelum virus menyebar ke seluruh dunia.

Dilansir dari GSMArena (2/6/2020), Riset Gartner menyebut bahwa penjualan smartphone global turun 20,2% year-on-year pada Q1 tahun 2020. Lima merek smartphone teratas adalah Samsung, Huawei, Apple, Xiaomi, dan Oppo.

Baca Juga: Xiaomi Rencana Setop Produksi Smartphone 4G dan Kembangkan Teknologi 6G

Apple melihat penurunan penjualan yang lebih kecil, sedangkan Oppo, Samsung, dan Huawei melihat penurunan yang paling signifikan. Xiaomi adalah satu-satunya merek yang tumbuh dibandingkan tahun lalu meskipun dengan 1,4% YoY.

Samsung mengirimkan lebih dari 55 juta perangkat, yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun lalu di mana Samsung mengirim lebih dari 71 juta pada kuartal yang sama.

Sementara itu, Huawei mengirim lebih dari 42 juta yang juga turun. Jika dibandingkan tahun lalu, Huawei mengirim lebih dari 58 juta. Apple menjual 40 juta perangkat dibandingkan dengan tahun lalu yang melebihi dari 44 juta. Huawei yang memiliki kinerja terburuk pada kuartal ini, ia berhasil mempertahankan posisi nomor 2 untuk Q1.

"Kemampuan Apple untuk melayani klien melalui toko daring dan produksinya yang kembali mendekati level normal pada akhir Maret membantu memulihkan beberapa momentum positif awal," jelas Wakil Presiden bagian Riset Gartner, Zimmermann, dikutip dari GSMArena, Selasa (2/6/2020).

Huawei akan berjuang ketika mencoba untuk mendapatkan kembali momentum setelah Covid-19. Selain menunda produksi dan penjualan, Huawei terus berurusan dengan perpanjangan larangan AS terhadap Huawei yang melakukan bisnis dengan perusahaan-perusahaan Amerika, melarangnya dari Lisensi Google Play, dan memaksanya untuk mengirim semua teleponnya dengan HMS (Layanan Seluler Huawei) sebagai gantinya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement