Kamis 04 Jun 2020 15:05 WIB

Anak Usaha Investor Uber Rugi Rp250 T, Tapi Bosnya Malah Alami Kenaikan Gaji 2x Lipat!

Anak Usaha Investor Uber Rugi Rp250 T, Tapi Bosnya Malah Alami Kenaikan Gaji 2x Lipat!

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Anak Usaha Investor Uber Rugi Rp250 T, Tapi Bosnya Malah Alami Kenaikan Gaji 2x Lipat!. (FOTO: softbank.co.jp)
Anak Usaha Investor Uber Rugi Rp250 T, Tapi Bosnya Malah Alami Kenaikan Gaji 2x Lipat!. (FOTO: softbank.co.jp)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

Meski SoftBank Vision Fund rugi bandar, bosnya yang bernama Rajeev Misra masih saja mendapat bayaran sangat besar.

Misra meraup 15 juta dolar AS (sekitar Rp211,3 M) sebagai kompensasi pada kuartal I 2020. Uang itu terdiri dari bayaran pokok senilai 13,2 juta dolar AS (sekitar Rp186 M), sedangkan sisanya tergolong sebagai kompensasi 'lain'.

"Angka kompensasi itu lebih besar dua kali lipat dari gajinya setahun lalu," kata SoftBank, dilansir dari CNN Internasional, Kamis (4/6/2020).

Baca Juga: Bisnis Aplikator Taksi Online Ini Anjlok 70% Karena Corona, Akankah Pulih Lagi?

Baca Juga: Duh, 687 Akun Youtube Dijual di Dark Web, Kok Bisa SIh?

Di sisi lain, Vision Fund telah merugi hingga 17,7 miliar dolar AS (sekitar Rp250 T) pada periode yang sama, akibat kesalahan langkah investasi dan pandemi corona. Karena hal itu, SoftBank mesti menurunkan estimasi penilaian portofolionya, termasuk WeWork dan Oyo.

Maka analis pun berkomentar soal kompensasi yang Misra terima. "Paket yang ia terima tergolong tinggi, sulit dipercaya jika melihat performa bisnis perusahaan," kata analis dari perusahaan riset Morningstar, Dan Baker.

Tak heran, sebab selain merugi, sekitar 15 dari 88 startup portofolio Vision diperkirakan gulung tikar. Bahkan, gaji Pendiri SoftBank Masayoshi Son dipotong sekitar 20 miliar dolar AS (sekitar Rp281,6 T).

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement