Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Memasuki era new normal atau kondisi normal yang baru, Blibli kembali menghadirkan inisiatif terbaru. Kali ini melalui kategori Tour & Travel yang memungkinkan pelaku industri pariwisata serta pelanggan memenuhi kebutuhan wisata meskipun di tengah pandemi.
Inisiatif tersebut adalah Virtual Tour, yaitu jalan-jalan virtual ke berbagai destinasi favorit di Indonesia maupun mancanegara. Inisiatif ini sudah tersedia di platform Blibli melalui kategori Tour & Travel sejak 1 Juni 2020.
Baca Juga: Selama Ramadan dan Lebaran, Blibli Catat Kenaikan Penjualan di 4 Kategori Ini
"Melalui Virtual Tour, Blibli memungkinkan pelaku industri pariwisata, khususnya para travel agent dan tour guide, untuk menjalankan roda bisnis mereka meskipun di tengah pandemi. Selain itu, kami ingin mengobati kerinduan berwisata para pelanggan yang kini dapat dilakukan secara remotely melalui wisata virtual," ujar Theresia Magdalena, VP of Blibli Tour & Travel Category dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/6/2020).
Sebagai tahap awal, Blibli mengangkat destinasi Jam Gadang di Bukittinggi, Padang. Selanjutnya, Blibli akan menghadirkan perjalanan virtual ke Lawang Sewu, Semarang. Tidak terbatas pada objek wisata domestik, Blibli juga akan menghadirkan pengalaman perjalanan virtual ke destinasi internasional yang populer, termasuk Korea, China, dan Eropa.
Program Virtual Tour ini didukung oleh berbagai travel agent ternama, termasuk ONTA (Online Travel Assistance) - KongkoWisata, PT Kereta Api Pariwisata – KA Wisata, dan GOCHINA. Para pelanggan dapat menikmati perjalanan virtual selama 60 menit via video conference dengan harga yang sangat terjangkau mulai dari Rp25.000-Rp30.000 untuk perjalanan virtual domestik dan Rp50.000-Rp150.000 untuk destinasi internasional.
Melalui Virtual Tour, para tour guide akan berkeliling di sekitar objek wisata dan perjalanan mereka disiarkan secara live streaming melalui video conference. Sambil berwisata virtual, para tour guide akan memberikan penjelasan mengenai sejarah dan keunikan destinasi wisata tersebut. Tujuannya untuk tetap mengangkat industri pariwisata dan destinasi-destinasi lokal serta internasional di era new normal ini.
"Meskipun dilakukan secara virtual, Blibli tetap ingin agar para pelanggan dapat mengintip lebih dekat bangunan bersejarah, memahami kebudayaan lokal, serta merasakan keindahan destinasi-destinasi wisata tersebut," pungkas Theresia.