Selasa 09 Jun 2020 10:36 WIB

IHSG Menguat Didukung Sentimen Positif Dalam Negeri

Pembukaan ekonomi global dan nasional mendorong optinisme pasar.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada awal sesi pertama perdagangan Selasa (9/6).
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada awal sesi pertama perdagangan Selasa (9/6).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona positif pada awal sesi pertama perdagangan Selasa (9/6). Indeks saham bergerak naik mengikuti penguatan bursa global. Kenaikan IHSG mencapai 1,25 persen atau menguat 63 poin sehingga membawanya ke posisi 5.133,86. 

Bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (8/6) malam ditutup menghijau. DJIA naik 1,7 persen, S&P500 menguat 1,2 persen diikuti oleh Nasdaq menguat 1,1 persen. Menurut riset Samuel Sekuritas, pelaku pasar nampaknya optimis dengan pembukaan kembali ekonomi. 

Baca Juga

"Kota New York resmi dibuka kembali Senin kemarin, terlihat pemesanan di berbagai restoran serta tingkat okupansi hotel mulai meningkat," kata Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma, Selasa (9/6).

Dari Asia, perdagangan saham di awal pekan juga ditutup di zona hijau. Nikkei menguat 1,37 persen, Kospi dan Shanghai naik tipis 0,11 persen dan 0,24 persen. Sementara IHSG ditutup menguat 2,48 persen ke level 5.070.

Bank Indonesia mencatatkan cadangan devisa pada Mei 2020 sebesar 130,5 miliar dolar AS, naik 2,6 miliar dolar AS dibanding periode sebelumnya sebesar 127,9 miliar dolar AS. Menurut Suria, peningkatan cadangan devisa ini akan menjadi sentimen positif bagi pasar.

Selain itu, pembukaan bertahap aktivitas ekonomi di dalam negeri juga turut mendorong optimisme pasar. Suria memproyeksi IHSG masih melanjutkan penguatan. Namun Suria melihat perdagangan hari ini rawan profit taking.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement