Rabu 10 Jun 2020 06:11 WIB

Inggris Permainkan Huawei, HSBC Khawatir Balasan China

Inggris 'Permainkan' Huawei Karena Amerika, HSBC Takut Jadi Sasaran Balas Dendam China

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Inggris 'Permainkan' Huawei Karena Amerika, HSBC Takut Jadi Sasaran Balas Dendam China. (FOTO: Sufri Yuliardi)
Inggris 'Permainkan' Huawei Karena Amerika, HSBC Takut Jadi Sasaran Balas Dendam China. (FOTO: Sufri Yuliardi)

Warta Ekonomi.co.id, Bogor

HSBC Holdings Plc khawatir soal pembalasan pemerintah China terhadap bisnisnya di negara itu, ini berkaitan dengan perseteruan antara Inggris-Amerika Serikat-Huawei.

Ketua HSBC Holdings Plc, Mark Tucker memperingatkan Inggris perihal rencana memboikot peralatan jaringan 5G rakitan Huawei.

"Tucker mengajukan klaim kepada penasihat Perdana Menteri Inggris Boris Johnson," begitu menurut laporan Telegraph, dilansir dari Reuters, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: Mimpi Huawei untuk Jadi Ponsel Terbesar di Dunia Harus Kandas Dijegal Trump

Baca Juga: Tanggapi Inggris yang Masih Kaji Keputusan Soal Huawei, Dubes China: Kami Uji Kesetiaan Inggris

Inggris sendiri mengategorikan Huawei sebagai vendor telekomunikasi berisiko tinggi pada Januari 2020 sehingga membatasi keterlibatannya di pengembangan 5G.

Huawei hanya boleh memiliki peran sekitar 35% di pengembangan peralatan telekomunikasi di luar inti jaringan.

Lebih lanjut, pemerintah Inggris berniat menghapus peran Huawei sepenuhnya pada 2023, menurut para pejabat setempat.

Menanggapi wacana tersebut, Duta Besar China untuk Inggris mengatakan pihaknya sedang menguji kesetiaan negara itu sebagai salah satu kliennya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement