Wallex Technologies, perusahaan rintisan di sektor teknologi finansial (fintech) yang fokus memenuhi berbagai kebutuhan valas dan pembayaran lintas negara bagi usaha kecil dan menengah (UKM), mengumumkan pendanaan Seri A dari BAce Capital, SMDV dan Skystar Capital. Sejumlah investor Wallex yang lama juga berpartisipasi. Wallex meraih pendanaan penting ini di tengah pandemi dan ketidakpastian ekonomi, terutama tantangan yang dihadapi pebisnis untuk mencari dukungan permodalan.
Wallex akan memakai pendanaan yang baru diraih untuk memperluas skala usaha di sejumlah pasar baru dan pasar yang telah dirambah, serta meningkatkan produk-produk intinya. Hiroyuki Kiga, COO dan co-founder Wallex, berkata, "Kami bermitra dengan investor-investor baru, serta memperoleh dukungan mereka di sejumlah perekonomian terbesar dan paling menarik di dunia. Kami akan terus menjalankan misi Wallex untuk memberdayakan kalangan UKM dengan menyediakan berbagai perangkat yang bisa mengembangkan bisnisnya."
Wallex yang berkantor pusat di Singapura ini mengalami perkembangan bisnis 20 persen setiap bulan, cepat meningkatkan jangkauannya di negara-negara Asia yang berkontribusi sebesar 52 persen dalam volume perdagangan regional. Dengan lebih dari 75 karyawan yang ahli di bidangnya, Wallex berhasil memproses US$1 miliar dalam waktu relatif singkat. Wallex juga memperoleh izin transfer dana di Hong Kong pada Desember 2019.
Mulyono, Managing Director, BAce Capital, menjelaskan, Wallex memanfaatkan teknologi yang mempermudah, mempercepat, dan menyederhanakan pembayaran lintasnegara bagi kalangan UKM. Kami mencermati pentingnya pembayaran digital setelah Covid-19 berlalu agar UKM bisa terlibat dalam pemulihan ekonomi. Dia yakin, Wallex berpotensi menjadi solusi pembayaran dan dompet digital untuk segmen pelanggan yang belum banyak memanfaatkan layanan tersebut.
Jody Ong, CEO & co-founder Wallex, mengungkapkan, Wallex segera menawarkan berbagai layanan visioner seperti virtual receivable account dan dompet digital dalam berbagai mata uang di negara-negara tertentu. Pendanaan ini akan membantu kami untuk membangun fitur-fitur yang lebih mutakhir bagi pelanggan UKM. Dengan demikian, mereka dapat mengelola arus kas dan melindungi diri dari risiko valas pada satu platform tunggal. Perseroan juga terus merekrut tenaga kerja dan akan menjalin kemitraan demi memperluas bisnis.
Sebagai tambahan, Wallex ialah mesin valas yang berfokus pada segmen B2B. Wallex membantu para pelanggan untuk menukarkan valas dan melakukan pembayaran dalam lebih dari 40 mata uang, mengumpulkan tagihan via akun virtual, serta menyimpan dana dalam dompet digital. Sejak 2018, Wallex telah hadir di pasar Indonesia setelah menerima Lisensi Pengiriman Uang dari Bank Indonesia dan Otoritas Moneter Singapura.
Editor : Eva Martha Rahayu
www.swa.co.id