Sabtu 13 Jun 2020 06:40 WIB

Jika tak Cerai, Harta Orang Terkaya Ini Makin Menggunung

Kalau Gak Cerai, Harta Orang Terkaya Dunia Bakal Makin Menggunung

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Kalau Gak Cerai, Harta Orang Terkaya Dunia Bakal Makin Menggunung Tak Terbendung!. (FOTO: Reuters/Mike Segar)
Kalau Gak Cerai, Harta Orang Terkaya Dunia Bakal Makin Menggunung Tak Terbendung!. (FOTO: Reuters/Mike Segar)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Harta kekayaan, Jeff Bezos berkat sahamnya di Amazon membuatnya tentram berada di posisi pertama orang terkaya dunia. Tapi ternyata apabila ia tidak cerai dengan mantan istrinya, MacKenzie, kekayaannya bakal mencapai USD 200 miliar (Rp2.822 triliun)!

Hal tersebut diungkap oleh New York Post sebagaimana dilansir di Jakarta, Rabu (10/6/2020). Pada hari Senin kemarin, kekayaan Jeff Bezos meningkat USD 2,6 miliar hingga menjadi USD 152 miliar, menurut Forbes.

Baca Juga: Gelontorkan Rp139 Miliar, Orang Terkaya Dunia Dukung Black Lives Matter, Bukan All Lives Matter

Semantara mantan istrinya, MacKenzie, hartanya tembus USD 49,6 miliar. Untuk diketahui, Bezos saat ini memiliki 12 persen saham di Amazon. Ia telah menjadi orang terkaya di dunia sejak 2017, dan makin kaya lebih dari USD 40 miliar selama tiga bulan terakhir selama pandemi virus corona.

Hal ini lantaran lockdown membuat orang Amerika terjebak di rumahnya dan beralih ke raksasa e-commerce miliknya untuk kebutuhan belanja mereka.

Penyelesaian perceraiannya dan pembagian harta gana-gini dengan MacKenzie pada bulan Juli 2019 lalu membuat McKenzie mendapatkan hampir 20 juta saham Amazon, yang pada saat itu bernilai sekitar USD 38 miliar.

Jeff Bezos pun diprediksi berada di jalur yang tepat untuk menjadi triliuner dunia pertama pada tahun 2026.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement