Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Kematian George Floyd membuat banyak orang murka. Pasalnya, ia dibunuh oleh polisi berkulit putih karena isu rasial terhadapnya. Setelah sekian lama memantau perkembangan kabar George Floyd, akhirnya Bill Gates buka suara.
Melalui Twitter-nya dikutip Jum'at (12/6/2020), pendiri Microsoft itu menyebut bahwa kaum kulit hitam di Negeri Paman Sam memang menghadapi ketidakadilan.
Baca Juga: Istri Bill Gates: Kematian George Floyd Bikin Hati Saya Hancur
"Pembunuhan mengerikan George Floyd, Ahmaud Arbery, Breonna Taylor dan banyak lainnya orang kulit hitam, dan protes yang mereka lakukan, memancarkan cahaya pada ketidakadilan brutal yang dialami orang kulit hitam tiap hari," tulisnya.
"..dalam kebijakan, pengadilan kriminal, pendidikan, kesehatan, perumahan, tempat kerja, dan semua area lain dalam kehidupan mereka," sambungnya di cuitan selanjutnya.
Gates pun berkomitmen untuk bisa beraksi melawan rasisme sistemik yang terjadi AS. Ia juga mendukung Black Lives Matter.
The horrifying killings of George Floyd, Ahmaud Arbery, Breonna Taylor and far too many other Black people—and the protests they sparked—are shining a light on the brutal injustices that Black people experience every day…
— Bill Gates (@BillGates) June 10, 2020
"Saya berkomitmen mendengar dan belajar lagi tentang rasisme sistemik dan apa yang bisa saya lakukan dengan aksi saya ataupun kata-kata untuk membantu menciptakan masa depan lebih setara. Black lives matter," pungkas dia.
Sebelumnya, anak sulung Gates hingga istrinya sudah mengeluarkan pernyataan terkait kematian George Floyd yang telah menghancurkan hati mereka. Mereka pun kompak mendukung gerakan Black Lives Matter.