Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
LinkAja resmi menjadi salah satu mitra pembayaran aplikasi pangan yang tengah disiapkan oleh PT Bhanda Ghara Reksa (BGR Logistics), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa logistik, melalui penandatanganan perjanjian kerja sama yang dilangsungkan di Kantor Pusat BGR Logistics.
Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo, mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut disiapkan untuk memfasilitasi program yang diinisiasi oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) dan didukung oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui ketersediaan rantai pasok sebagai upaya untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), sekaligus mempermudah pemasokan kebutuhan bahan pangan masyarakat.
Baca Juga: LinkAja Catatkan Kenaikan Transaksi Lokal 19,5 Persen
Untuk mendukung sistem pembayaran pada aplikasi pangan ini, BGR Logistics menjalin kerja sama dengan sejumlah layanan keuangan, mulai dari perbankan hingga platform uang elektronik seperti LinkAja, sebagai salah satu cara pembayarannya.
"Kami berharap dengan adanya kerja sama ini dapat makin memudahkan pengguna aplikasi dalam melakukan pembayaran secara aman," ujar Kuncoro dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/6/2020).
Kerja sama ini diharapkan dapat membantu mitra UMKM yang tergabung dalam aplikasi tersebut untuk menjual produk pangannya ke masyarakat. Selain itu, kolaborasi ini akan makin menguatkan ekosistem aplikasi yang dibangun sebelum nantinya diluncurkan secara resmi.
"LinkAja mendukung penuh adanya sinergi antara Kemenkop UKM dengan Kementerian BUMN," ujar Haryati Lawidjaja, Direktur Utama LinkAja.
Untuk mendorong penggunaan uang elektronik dalam pemberdayaan UMKM, LinkAja memberikan promo cashback di aplikasi Warung Pangan sebesar 20% dengan minimal transaksi sebesar Rp5.000. Periode promo cashback berlangsung sebanyak tujuh kali dalam seminggu mulai bulan Juli hingga Desember 2020.
"Kami harap kerja sama ini menjadi langkah strategis LinkAja untuk terus memperluas penyediaan kemudahan akses pembayaran elektronik bagi masyarakat, khususnya kelas menengah dan UMKM, untuk mewujudkan kualitas hidup masyarakat Indonesia yang tinggi, maju, sejahtera, serta mandiri," ujar Haryati.