Rabu 17 Jun 2020 14:12 WIB

Beli ORI017 atau Tidak? Ini Saran Mandiri Sekuritas

Selisih kupon ORI017 terhadap suku bunga penjaminan deposito masih lebih tinggi.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
ORI017
Foto: kemenkeu.go.id
ORI017

EKBIS.CO, JAKARTA -- Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan berinvestasi pada SBN memberikan solusi diversifikasi portofolio investor. Terlebih, kondisi pasar finansial masih sangat volatil di masa pandemi Covid-19. Hal ini karena SBN memiliki kupon yang dibayarkan reguler oleh pemerintah dan ada jaminan uang investasi akan kembali pada saat jatuh tempo. 

Pembayaran bunga dan pokok ORI017 dijamin oleh dua Undang-undang (UU) yaitu UU APBN dan UU Surat Utang Negara (SUN). Artinya, setiap tahun pemerintah menganggarkan dana untuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman utang negara termasuk ORI dalam RAPBN.

Baca Juga

"Berdasarkan historikal 10 tahun terakhir, pasar obligasi memberikan kinerja yang lebih baik dibandingkan saham ataupun deposito dengan volatilitas yang relatif rendah," kata Handy melalui keterangan tulis, Rabu (17/6).

Imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia termasuk paling atraktif dengan tingkat kupon aktual bertenor 10 tahun sebesar 7,2 persen. Nilai tersebut masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata kupon 10 tahun di negara-negara berkembang yang sebesar 5,13 persen.

"Meskipun kupon ORI017 lebih rendah dibandingkan ORI016 yang diterbitkan Oktober 2019, tapi selisih terhadap suku bunga penjaminan deposito masih lebih tinggi," ucap Hendy.

Ia melanjutkan, Bank Indonesia telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,5 persen sebagai upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi di tengah volatilitas yang disebabkan oleh pandemi Covid-19. Sedangkan bunga deposito turun 75 bps menjadi 5,5 persen selama periode yang sama.

Dengan begitu, tingkat kupon yang ditawarkan ORI017 memiliki selisih 90 bps di atas bunga deposito dibandingkan ORI016 yang memiliki spread hanya 30 bps. Tarif Pajak ORI sebesar 15 persen lebih rendah dibandingkan tarif pajak deposito sebesar 20 persen.

"Dengan tingkat suku bunga yang rendah saat ini, kami sangat menyarankan masyarakat mulai berinvestasi sekarang untuk mendapatkan return yang optimal, terutama kepada generasi muda," kata dia.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement