Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Kisah inspiratif hadir dari pendiri warung kopi Saung Jurasep, Kang Asep. Ujian hidupnya tak lantas membuatnya gentar. Kesabaran hidup mengujinya ketika sang istri lumpuh dan ia harus meninggalkan pekerjaan yang menjadi satu-satunya mata pencaharian untuk menafkahi lima anaknya.
Tak putus asa, ia pun memutar otak dan mencari cara agar ekonomi keluarga tetap stabil dengan berjualan kopi kemasan. Pria lulusan universitas negeri ini malah menerima cemooh dari keluarganya. Ia tak kecil hati dan menjadikan cemoohan itu sebagai motivasi.
Baca Juga: Mall di AS Kembali Buka, Pengusaha Takut Penyebaran Virus Corona Bakal Lebih Parah Lagi!
“Awalnya, saya dicemooh karena berjualan kopi kemasan. Menurut mereka, jualan kopi kemasan ini tidak perlu kuliah tinggi-tinggi. Saya lulusan universitas negeri di Jakarta dan istri saya lulusan universitas negeri di Sulawesi Tengah,” ujarnya kepada Sandiaga di ‘Jemput Rezeki’ sebagaimana dikutip dari SINDOnews di Jakarta, Jum'at (19/6/2020).
Dengan hanya bermodalkan uang tabungan Rp600ribu, kerja keras dan kegigihannya kini membuahkan hasil. Ia akhirnya memiliki tiga kios warung kopi yang omzet per kiosnya mencapai Rp45 juta. Jadi, total omzet yang ia dapatkan sekitar Rp130 juta per bulan. Luar biasa, bukan?
“Saat ada pandemi ini, omzet kios kami berkurang hingga 70 persen. Saya berharap keadaan dapat normal kembali, sehingga para pengusaha tidak bangkrut atau gulung tikar,” imbuhnya.
Pengusaha Sandiaga Uno menilai keberhasilan Kang Asep merupakan kerja keras dan kesabran dalam menghadai ujian dari Allah SWT. Para pengusaha memanglah harus tahan banting dengan cibiran ataupun cemooh. Benar apa yang dilakukan Kang Asep, jadikanlah cemoohan dan cibiran sebagai motivasi untuk membuktikan kemampuan.
“Setiap pengusaha pasti mengalami jatuh bangun. Lalu, terus kerja keras dan kerja cerdas sehingga menjadi pengusaha yang sukses,” ujar Sandiaga.
