EKBIS.CO, JAKARTA -- Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) terus melakukan roadshow seputar keuangan dan ekonomi syariah. Hal ini dinilai penting sebagai bagian edukasi ekonomi syariah bagi masyarakat.
Presidium Nasional FoSSEI, Boma Bromodipati menyampaikan, ajang untuk menggeloran riset ekonomi syariah juga dinilai masih minim dan kurang terpublikasi dengan baik. FoSSEI sendiri telah melakukan sejumlah kegiatan untuk peningkatan literasi ekonomi Islam melalui program roadshow ke kampus-kampus di Indonesia.
Sejak 2016, FoSSEI bekerja sama dengan IDX Islamic mengadakan Seminar Pasar Modal Syariah yang sudah terselenggara di 105 Kampus, dengan total peserta 16.314 dan melahirkan 3.280 investor pasar modal syariah.
Selain itu, tahun ini juga mencanangkan roadshow edukasi fintech syariah bersama Qazwa dan filantropi Islam bersama Dompet Dhuafa. FoSSEI juga mengadakan FoSSEI Mengajar ke sekolah-sekolah dan desa binaan, yaitu program sosialisasi mengenai Ekonomi Islam secara umum.
Pada 2019, FoSSEI mendapatkan penghargaan sebagai Organisasi Milenial Pertama yang berkontribusi besar dalam ekonomi syariah oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Bambang Brodjonegoro. Bersama MES, KA-FoSSEI, DMI, dan FSLDK, FoSSEI menginisiasi model wakaf data dengan menggerakan lebih dari 800 relawan atau kader untuk menjadi surveyor kuisioner ekonomi masjid dan pemberdayaan umat di semua wilayah Indonesia.
"Bersama KA-FoSSEI juga merintis dataset pertama dan terlengkap mengenai ekonomi masjid dan pemberdayaan umat di Indonesia," kata Boma kepada Republika, akhir pekan lalu.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap tenaga medis di Indonesia dan bentuk dukungan untuk Pemerintah dalam mengatasi wabah Covid-19 di Indonesia, FoSSEI mencanangkan gerakan Wakaf Alat Kesehatan dan memboomingkan hashtag #FoSSEIMelawanCorona. Selain itu juga mengkaji Kurikulum Ekonomi Syariah untuk Tingkat Sekolah dan Mengirimkan Surat Terbuka untuk Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.