Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Investor Gojek, JD.com, resmi menjual sahamnya di biro perjalanan daring Tuniu kepada Caissa SEGA Tourism Culture Development Group Co Ltd.
Saham itu setara dengan 64,6 juta dolar AS (sekitar Rp916,2 M). Kesepakatan tersebut datang ketika Tuniu terpukul oleh pandemi COVID-19.
"Tuniu mencatatkan pendapatan senilai 24,6 juta dolar AS (sekitar Rp349 miliar) pada kuartal I 2020, anjlok 61,9% (YoY) dan memperkirakan pendapatan kuartal kedua turun hingga 96%," begitu menurut keterangan resmi perusahaan, dikutip dari KrAsia, Rabu (24/6/2020).
Baca Juga: Sama-Sama PHK Ratusan Karyawan, Begini Rencana Bisnis Grab-Gojek di Masa New Normal
Baca Juga: Aturan Ekspor Teknologi AS ke Huawei Dikritik, Jajaran Trump: Kami Tak Temukan Celah Sama Sekali!!
Penjualan saham itu akan menyebabkan kerugian besar bagi JD.com yang membayar 350 juta dolar untuk mengakuisisi saham di Tuniu pada Mei 2015, menurut laporan Tech in Asia.
Sementara itu, Caissa SEGAÂ Tourism Culture Development Group Co dikendalikan oleh Chen Xiaobing. Chen pun mengendalikan penyedia layanan Caissa Tosun Dev Co Ltd.
Nah, JD.com setuju membeli 7,4% saham seharga 63,5 juta dolar AS (sekitar Rp900,8 miliar) pada April 2020.