EKBIS.CO, MATARAM -- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara memastikan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sambelia di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Saat ini, pembangunan PLTU Sambelia sudah mencapai 39 persen.
"Beberapa tahapan konstruksi masih terus dikerjakan, baik elektrikal maupun mekanikal," kata Manager Proyek PLTU Sambelia, Edo Agung Wibowo, di Mataram, Ahad (28/6).
Ia menyebutkan PLTU Sambelia berlokasi di Desa Padak Guar, Kabupaten Lombok Timur. Pembangkit listrik berkapasitas 2 x 50 mega Watt (MW) tersebut merupakan pembangkit yang memanfaatkan uap batubara sebagai sumber energi penggerak turbin untuk menghasilkan listrik.
Listrik yang dihasilkan tersebut kemudian dievakuasi melalui dua jalur utama saluran udara tegangan tinggi (SUTT) yakni SUTT Pringgabaya, dan SUTT Bayan.
Edo mengakui bahwa aktivitas pekerjaan di lokasi sempat terkendala karena pandemi Covid-19. Namun PLN telah beradaptasi dengan kondisi tersebut.
Salah satunya dengan menerapkan standar protokol kesehatan sesuai instruksi perusahaan dan himbauan pemerintah. Hal tersebut dikarenakan aktivitas pembangunan harus tetap berjalan sesuai jadwal, terlebih lagi PLTU Sambelia merupakan salah satu program 35.000 MW pemerintah.
"Menghadapi normal baru, aktivitas pekerjaan di lokasi proyek menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di lingkungan kerja. Pemeriksaan suhu tubuh, pengaturan waktu kerja, penggunaan masker, penyediaan fasilitas cuci tangan di seluruh area kerja, dan lainnya. Tidak hanya berlaku bagi pekerja, tetapi juga bagi pengunjung yang diberikan akses masuk," ujarnya.
Pembangunan PLTU Sambelia, kata dia, direncanakan selesai dan memperkuat sistem kelistrikan Lombok pada pertengahan tahun 2021.
"Kami optimis untuk segera menyelesaikan pembangunan PLTU Sambelia. Target Commercial Operation Date sudah semakin dekat. Harapan kami, dengan selesainya pembangunan pembangkit itu, perekonomian di NTB lebih meningkat lagi karena kebutuhan listriknya semakin tercukupi," kata Edo.