EKBIS.CO, AMBON -- PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VIII menyalurkan bantuan modal usaha program kemitraan bagi 49 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Tual sebesar Rp 2,1 miliar.
"Bantuan tersebut sebagai upaya meningkatkan kemampuan kewirausahaan sekaligus menyambut momentum tatanan normal baru untuk bangkit pascapandemi Covid-19," kata Unit Manager Communication, Relations & CSR Marketing Operation Region VIII, Edy Mangun, Rabu (1/7).
Ia mengatakan, penyaluran dana program kemitraan merupakan salah satu langkah untuk mempercepat gerak perekonomian di kota Tual yang terdampak akibat Covid-19.
"Pertamina hadir untuk UMKM Kota Tual bukan pertama kalinya, daerah ini merupakan kawasan wisata yang punya potensi besar sebagai penggerak ekonomi kreatif Maluku, jangan sampai bibit-bibit UMKM Tual layu sebelum berkembang akibat Covid-19," ujarnya.
Program kemitraan Pertamina katanya, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan UMKM binaan sehingga menjadi tangguh dan mandiri sekaligus memberikan dampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Setelah minggu lalu kami hadir di Ternate dan kali ini di Kota Tual, kami akan terus bergerak ke wilayah-wilayah penuh potensi untuk melakukan percepatan-percepatan dalam rangka mendukung keberlanjutan UMKM,” ujarnya.
Pertamina telah memberikan bantuan modal usaha kepada sekitar 2.533 UMKM di Papua, Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara. "Dengan bergabungnya 49 mitra baru dari wilayah Tual, maka jumlah mitra UMKM Pertamina MOR VIII telah menembus angka 2.582 mitra binaan yang berada dalam ekosistem yang saling menguntungkan antara satu jenis usaha dengan usaha lainnya," katanya.
Ia menambahkan, setelah menjadi mitra binaan Pertamina, maka dapat memiliki akses permodalan, akses pasar Pertamina Grup dan jaringan UMKM Pertamina, serta akses peningkatan kompetensi dimana mitra binaan diwajibkan mengikuti pelatihan dan pendampingan mengenai kewirausahaan.
Selain penyaluran modal usaha melalui bantuan modal usaha dana bergulir program Kemitraan (PK), saat ini Pertamina juga tengah melakukan sosialisasi program Pinky Movement, bagian dari program pembiayaan dan pembinaan kepada UMKM yang bersentuhan langsung dengan rantai bisnis BUMN tersebut.
Fokus utama UMKM Pinky Movement adalah pelaku usaha yang menggunakan gas elpiji sebagai sumber energi utama dalam proses pengolahan nilai tambah usahanya seperti usaha kuliner rumahan atau para pelaku UMKM pangkalan minyak tanah untuk bertransformasi menuju pangkalan gas nonsubsidi.