Warta Ekonomi.co.id, Bogor
Italia sedang mempertimbangkan untuk mengecualikan Huawei dari pembangunan jaringan 5G, menurut laporan dari La Repubblica, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/7/2020).
Meskipun ada tekanan dari Amerika Serikat (AS) yang menyebut peralatan Huawei berisiko menjadi alat mata-mata, Italia sejauh ini tak mengecualikan Huawei dari pengembangan 5G-nya.
Laporan yang sama menyebut, tak ada komentar yang segera tersedia dari pemerintah Italia. Reuters pun menyebut, "Huawei menolak berkomentar."
Baca Juga: Huawei: Tekanan AS Bisa Tunda Peluncuran 5G di Negara Ini
Baca Juga: Astaga! Italia Amankan 14 Ton Narkoba ISIS, Apa Tujuannya?
Di sisi lain, narasumber politik mengatakan, masalah itu sedang dalam pembahasan di kalangan regulator Italia. Menurutnya, Menlu Italia Luigi Di Maio bertemu dengan Duta Besar AS di Roma pekan lalu untuk mendiskusikan keputusan terhadap Huawei.
Sumber itu mengatakan, "itu sedang dipertimbangkan di tingkat pemerintah."
La Repubblica juga menuliskan, Menteri Ekonomi Italia Roberto Gualtieri dan Menteri Pertahanan Lorenzo Guerini telah membicarakan masalah itu secara informal.
"Guerini tentu saja mengambil pendekatan atlanticism (dukungan untuk hubungan yang erat antara AS-Kanada)," tambah sumber politik itu.
Bahkan, anggota Gerakan 5 Bintang, bagian dari koalisi Perdana Menteri Giuseppe Conte yang awalnya menyukai Huawei; kini mulai mempertimbangkan lagi keputusannya.
Tahun lalu, Komite Keamanan Parlemen Copasir mengatakan, "Italia harus mempertimbangkan pemblokiran peran Huawei dan ZTE dari pengembangan jaringan 5G."
Anggota Komite, Enrico Borghi membeberkan fakta, Italia berpotensi menggunakan sumber daya dari Dana Pemulihan Coronavirus Uni Eropa dalam rencana pengembangan jaringan.
"Semua syarat ada untuk membangun jaringan 5G di tingkat Eropa tanpa menggunakan teknologi China," katanya.