Selasa 21 Jul 2020 15:15 WIB

BRIsyariah Gelar Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Subsidi

Tahun ini BRIsyariah dapat 8.700 unit kuota rumah bersubsidi pemerintah.

Red: Irwan Kelana
Pimpinan Cabang BRIsyariah KC Tangerang BSD,  Dudi Saleh turut mengawal akad KPR FLPP sebanyak 100 nasabah di acara
Foto: Dok BRIsyariah
Pimpinan Cabang BRIsyariah KC Tangerang BSD, Dudi Saleh turut mengawal akad KPR FLPP sebanyak 100 nasabah di acara "Akad Serentak 2.500 Nasabah BRIsyariah Seluruh Indonesia", Selasa (21/7).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kondisi pandemi COVID-19 tak menyurutkan langkah PT Bank BRIsyariah Tbk untuk membantu melayani masyarakat. BRIsyariah tetap memaksimalkan penyaluran pembiayaan rumah bersubsidi pemerintah (FLPP). 

Penyaluran pembiayaan rumah bersubsidi tersebut dilakukan melalui acara Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah, Selasa (21/7).  Acara yang digelar lewat video conference itu disaksikan oleh Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy, dan Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Arief Sabaruddin beserta jajaran. 

Siaran pers BRIsyariah yang diterima Republika.co.id menyebutkan, kegiatan Akad Serentak 2.500 Nasabah Rumah Bersubsidi Pemerintah ini dilakukan di 40 kota seluruh Indonesia dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. BRIsyariah juga tetap melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada seluruh nasabah yang datang ke lokasi akad. 

Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah, Fidri Arnaldy mengatakan,  BRIsyariah menjadi penyalur FLPP sejak tahun 2012. Hingga tahun 2020 BRIsyariah menjadi bank syariah dengan penyaluran FLPP terbesar. Setiap tahun BRIsyariah mendapat peningkatan kuota.

“Pada  tahun 2019 BRIsyariah menyalurkan  7.672 unit kuota, atau 111 persen dari target kuota di tahun 2019,” kata  Fidri Arnaldy.

Ia mengemukakan, pada  tahun 2020 BRIsyariah memperoleh 8.700 unit kuota. “Khusus tahun 2020, hingga bulan Juni, kami sudah menyalurkan 5.544 unit atau Rp 747,9 miliar. Jumlah ini sudah mencapai 60 persen dari target kami, yakni  8.700 unit,” ujarnya.

“Dengan penandatanganan akad serentak pada hari ini, maka total unit yang telah kami salurkan adalah 8.044 unit (Rp 812 miliar) atau 92 persen dari target kuota tahun 2020 sebesar 8.700 unit (Rp 933,6 miliar). Kami optimistis pada semester II 2020 akan mencapai target, bahkan dapat melampaui target, jika mendapat kuota tambahan dari PPDPP,” Fidri Arnaldy menambahkan.

Di tengah pandemi Covid-19,  BRIsyariah yakin masih bisa tumbuh positif. “Strategi yang diterapkan BRIsyariah adalah digitalisasi dan transformasi kultur. Kami sadar harus bertransformasi dan berinovasi untuk terus tumbuh di tengah pandemi. Transformasi ini kami arahkan sesuai visi misi kami, yaitu menjadi bank ritel terkemuka dengan beragam layanan,” lanjut Fidri. 

“Selain itu kami terus masuk ke pasar-pasar yang berpotensi. Khusus untuk penyaluran FLPP BRIsyariah bekerja sama dengan pengembang perumahan (developer) yang berkomitmen membangun rumah harga terjangkau dengan kualitas baik,” paparnya.

FLPP turut berkontribusi terhadap pertumbuhan pembiayaan BRIsyariah yang tumbuh sekitar 55 persen  secara year on year. “Pertumbuhan ini ditopang oleh pembiayaan ritel yang tumbuh sekitar 96 persen secara year on year,” ungkap Didri Arnaldy.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement