Selasa 21 Jul 2020 17:52 WIB

Badan Karantina Pertanian Dorong Ragam Produk Ekspor Sulut

Barantan melakukan fasilitasi ekspor produk pertanian juga akses informasi

Red: Gita Amanda
Produksi tanaman hortikultura, (ilustrasi). Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong ragam produk ekspor di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Foto: Kementan
Produksi tanaman hortikultura, (ilustrasi). Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong ragam produk ekspor di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

EKBIS.CO, MANADO -- Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong ragam produk ekspor di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut). Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil, di Manado, Selasa (21/7), mengapresiasi tumbuhnya ragam baru asal subsektor hortikultura yang berhasil diekspor Sulut.

"Ini adalah bagian dari Gerakan Tigakali Lipat Ekspor (Gratieks) yang digencarkan oleh jajaran Karantina Pertanian di 506 titik, termasuk di batas negeri, yakni di kabupaten kepulauan Sulut," kata Jamil.

Baca Juga

Barantan melakukan fasilitasi ekspor produk pertanian baik selaku otoritas karantina pertanian dan juga memberikan akses informasi melalui sistem layanan perkarantinaan.

Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, diberbagai kesempatan yang menyebutkan ekspor pertanian bukan hanya soal jumlah namun adalah juga pride atau kebanggaan bagi bangsa.

"Untuk itu, pengelolaan dan sinergisitas menjadi langkah penting," katanya.

Sebelumnya, untuk pertama kalinya serat pisang Abaka (Musa textilis) asal pulau terluar utara tanah air, Talaud, Sulawesi Utara (Sulut) sebanyak enam ton dapat menembus pasar ekspor di negeri Sakura, Jepang.

Melalui pintu Pelabuhan Bitung, Sulut, komoditas ekspor dengan nilai ekonomi Rp 194 juta rupiah ini diberangkatkan ke Jakarta sebelum lanjut berlayar ke Jepang.

Setelah pekan lalu kopra putih ke India, sekarang serat pisang Abaka dari batas negeri, bakal menambah deret komoditas ekspor pertanian unggulan dari Sulut," kata Kepala Karantina Pertanian Manado, Donni Muksydayan Saragih.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement