EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) berupaya mendorong penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di tengah masa pandemi Covid-19. Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan perseroan secara khusus memberi perhatian pada generasi milenial yang ingin memiliki properti.
“Karena milenial antara lain berciri maunya cepat, mudah, dan tidak terlalu mahal, itulah mengapa BNI melakukan banyak terobosan untuk memberikan lebih banyak peluang bagi milenial mendapatkan hunian yang diinginkannya,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (23/7).
Salah satu terbososan terbaru dari BNI adalah penyelenggaraan BNI Griya Expo Online. Prosesnya dibuat senyaman mungkin tanpa mengesampingkan tata kelola yang baik.
“Ada banyak pilihan proyek hunian yang dapat dilihat dalam BNI Griya Expo Online. Pameran Properti secara online ini bekerja sama dengan rumah.com dan mengikutsertakan 158 proyek properti dari 59 developer mitra BNI yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Corina menjelaskan syaratnya BNI Griya Expo Online sederhana, pilih rumahnya, lengkapi datanya, akan langsung diproses. Para milenial yang punya penghasilan Rp 2 juta per bulan.
Ke depan BNI terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar terhadap produk KPR BNI Griya, khususnya segmen milenial dengan rentang usia antara 18-35 Tahun di Indonesia yang berjumlah 90 juta (lebih dari 33 persen penduduk Indonesia-Data Statistik BPS 2018) dan bertujuan untuk membeli properti pertama (first home buyer).
BNI juga berbagi strategi bagi milenial yang sedang mencari-cari hunian impiannya. Pilih Bank dengan reputasi baik, KPR adalah kontrak jangka panjang dengan tenor pinjaman 10 hingga 30 Tahun.
“Jangan terjebak dengan promo KPR bunga murah, umumnya suku bunga promo hanya berlaku fixed (tetap) rata-rata satu sampai tiga tahun saja selanjutnya berlaku suku bunga floating (mengambang) yang ditentukan oleh bank berdasarkan kondisi market saat itu,” ucapnya.
Apabila kesulitan DP (down payment), pilih bank dengan penawaran DP ringan atau apabila membeli properti melalui pengembang tanyakan opsi cicilan DP yang tersedia (umumnya hingga dua sampai tiga tahun). Tentukan cicilan KPR sesuai kemampuan, dengan menyisihkan misalnya 30 persen dari penghasilan untuk cicilan KPR per bulan.
Manfaatkan penawaran bank khususnya fitur fleksibel payment misalnya opsi grace period selama jangka waktu tertentu, sehingga cicilan menjadi lebih ringan dan tidak perlu kehilangan lifesytle ala milenial seperti beli gadget baru, travelling, hangout di kafe, dan lainnya. Persiapkan dana untuk biaya-biaya KPR + tiga persen sampai lima persen dari nilai plafon kredit yang disetujui bank, antara lain biaya provisi dan administrasi, hingga penutupan asurani jiwa kredit dan kerugian.