EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) melalui anak usahanya PT Rajawali Nusindo, menandatangani perjanjian kerja sama tentang Penyediaan Fasilitas Rapid Test Covid-19 di stasiun-stasiun KAI. Perjanjian Kerja Sama ditandatangani oleh Direktur Niaga KAI Maqin U Norhadi dan Direktur Keuangan Rajawali Nusindo Gigis Saptono dan disaksikan oleh Plt Komisaris Utama KAI Riza Primadi, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, serta Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (27/7).
“Sinergi BUMN ini bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada pelanggan kereta api di masa adaptasi kebiasaan baru,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya di Jakarta.
Pada masa adaptasi kebiasaan baru, sinergi dan kolaborasi antar BUMN merupakan langkah yang strategis guna mendorong percepatan penanganan penyebaran Covid-19. Pada kerja sama ini KAI menyediakan ruang di stasiun yang akan digunakan oleh RNI untuk pelaksanaan kegiatan rapid test atau tes cepat mulai pukul 07.00-19.00 WIB setiap hari.
Kemudian RNI akan menyediakan fasilitas tes cepat di stasiun bagi pelanggan yang telah memiliki tiket KA atau kode booking dengan biaya Rp85.000 di 12 stasiun. Adapun 12 stasiun tersebut adalah Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, dan Malang.
Pada tahap awal layanan ini baru tersedia di Stasiun Pasar Senen mulai Senin 27 Juli dan bertahap pada 11 stasiun lainnya. Perjanjian ini berlaku selama tiga bulan sejak ditandatangani atau sampai kebijakan syarat tes cepat dicabut oleh instansi yang berwenang.
KAI mengimbau pelanggan memperhitungkan waktu pemeriksaan tes cepat dengan tanggal keberangkatan KA. Pasalnya masa berlaku hasil nonreaktif tes cepat tidak lebih dari 14 hari sesuai dengan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Kemudian bagi pelanggan yang ingin melakukan tes cepat pada hari keberangkatan agar selambatnya 30 menit sebelum jadwal keberangkatan sudah berada di stasiun, sehingga tidak terburu-buru mengikuti tes cepat dan tidak tertinggal KA-nya.
Jika pelanggan mendapati hasil tes cepat reaktif, maka tiket akan dikembalikan 100 persen.
“Penyediaan layanan rapid test di stasiun merupakan bentuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan dan wujud komitmen KAI dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Tujuannya untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat dan sehat sampai di tujuan," kata Didiek.