EKBIS.CO, JAKARTA -- Anak usaha Pertamina, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memulai pekerjaan konstruksi 3 anjungan lepas pantai untuk Lapangan Sisi Nubi dan South Mahakam. Untuk proyek ini, perusahaan menganggarkan 105 juta dolar AS.
PTH Direktur Utama PHM Danar Dodjoadhi menjelaskan investasi ini diharapkan bisa mendorong penambahan produksi WK Mahakam sebesar 20 persen pada 2024 mendatang. “Pada saat produksi puncak, kontribusi dari ketiga anjungan ini diharapkan akan mencapai 120 MMSCFD,” kata Danar melalui siaran persnya, Selasa (28/7).
Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia (PHI) Chalid Said Salim menjelaskan dengan pekerjaan konstruksi ini juga dilakukan oleh pengusaha lokal. Ia menjelaskan kontrak EPSCC itu merupakan bagian penting dalam kegiatan produksi. Nilai kontrak mencapai 105 juta dolar AS, berdurasi 18 bulan, dengan komitmen tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 51,2 persen.
“Hal ini penting untuk meningkatkan kapasitas perusahaan nasional agar memiliki kemampuan tidak hanya di kancah nasional namun juga global,” ujar Chalid.
Proyek ini juga diharapkan dapat memberikan efek berganda kepada penyedia jasa dan tenaga kerja lokal di lokasi pekerjaan yaitu Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Pada saat pekerjaan puncak, proyek itu akan menyerap 900 hingga 1.000 tenaga kerja.
Plt Deputi Pengendalian Pengadaan SKK Migas Sulistya Hastuti Wahyu menjelaskan walaupun saat ini sedang pandemi Covid-19, SKK Migas berharap PHM dan pelaksana kontrak tetap berupaya agar pelaksanaan kontrak berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati dan tidak terjadi keterlambatan pekerjaan.
“Namun tentunya kami tetap meminta agar pelaksanaan kegiatan berpedoman pada protokol kesehatan, karena masalah kesehatan dan keselamatan kerja merupakan hal utama yang tidak bisa ditawar di sektor hulu migas,” tambahnya.
Ketiga anjungan yang akan dibangun itu adalah Jumelai yang akan dipasang di Lapangan South Mahakam, serta North Sisi dan North Nubi untuk Lapangan Sisi Nubi. Proyek yang dinamai JSN itu diharapkan selesai pada kuartal IV tahun 2021.
Dalam proyek JSN ini, PHM juga membuat berbagai upaya efisiensi dari sisi desain sehingga anjungan yang dibangun lebih ringan 66 persen, disesuaikan dengan kapasitas cadangan gas yang ada. Gas yang diproduksi dari proyek JSN tersebut akan disalurkan ke kilang Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan.