Jumat 31 Jul 2020 12:07 WIB

Ini Strategi CSR Perusahaan Terkemuka Dukung Percepatan PEN

Dampak Covid-19, CSR harus dimulai dari ‘rumah’ atau internal perusahaan.

Red: Irwan Kelana
Para pemenang TOP CSR Award 2020  dan peluncuran Leader-Forum for Sustainable Development (LSD).
Foto: Dok Top Business
Para pemenang TOP CSR Award 2020 dan peluncuran Leader-Forum for Sustainable Development (LSD).

EKBIS.CO, JAKARTA -- Semakin banyak perusahaan di Indonesia yang telah menyelaraskan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankannya dengan strategi bisnis perusahaan menggunakan pendekatan Creating Shared Value (CSV). Penerapan pendekatan CSV mendorong tercipta hubungan interdependensi yang saling menguntungkan yaitu memungkinkan masyarakat untuk maju dan perusahaan tumbuh pesat.

Creating Shared Value (CSV) adalah sebuah konsep dalam strategi bisnis yang menekankan pentingnya memasukkan masalah dan kebutuhan sosial dari masyarakat dalam perancangan strategi perusahaan. CSV ini merupakan pengembangan dari konsep CSR atau tanggung jawab sosial perusahaan.

Demikian salah satu temuan penting yang diungkap dalam acara puncak TOP CSR Award 2020 yang diselenggarakan hari Rabu, 29 Juli 2020 di Sultan Hotel Jakarta.  TOP CSR Award adalah penghargaan bidang CSR tingkat nasional yang diselenggarakan oleh majalah Top Business bekerja  sama dengan KNKG (Komite Nasional Kebijakan Governance) serta sejumlah asosiasi CSR, Bisnis dan GCG, perusahaan konsultan CSR dan bisnis terkemuka nasional lainnya.

Siaran pers yang diterima Republika.co.id menyebutkan, dalam acara puncak ini, sejumlah perusahaan terkemuka di Tanah Air memperoleh apresiasi dan penghargaan TOP CSR Awards 2020. Dewan Juri TOP CSR Award menilai mereka  telah menerapkan CSR terbaik di antaranya: Kideco Jaya Agung, Geo Dipa Energi, Pengerukan Indonesia (Rukindo), Rekayasa Industri, PLN, Kereta Api Indonesia, Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Pelabuhan Indonesia IV, Borneo Indobara, Pelabuhan Indonesia I, dan Pupuk Indonesia. 

Perusahaan yang juga mendapat penghargaan terbaik dalam TOP CSR Awards 2020 ini adalah: Bank BRI, Hutama Karya, Mowilex Indonesia, Perkebunan Nusantara III, Softex Indonesia, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Petrokimia Gresik, Asmin Bara Bronang, MNC Group,  dan Air Nav Indonesia. 

Sejumlah perusahaan multinasional, listed company, BUMN, BUMD, dan Swasta Nasional juga meraih apresiasi dan penghargaan dari berbagai kategori.

Acara TOP CSR Awards 2020 mengangkat tema Peran Strategis CSR dalam Pemulihan Ekonomi Nasional di Era New Normal.  Strategi CSR dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dapat dilakukan dengan melalui kebijakan CSR di era New Normal dengan melakukan: Pertama, mengidentifikasi perubahan aktivitas bisnis dan dampaknya terhadap perusahaan; Kedua, mengidentifikasi perubahan kondisi Stakeholders, terutama karyawan, konsumen, dan pemasok. Ketiga, mengidentifikasi dampak sosial pada masyarakat, dan keempat, merumuskan inovasi program CSR yang selaras dengan identifikasi tersebut dan strategi bisnis perusahaan. 

Dalam acara ini juga, Dewan Juri Top CSR 2020 juga, memberikan sejumlah rekomendasi strategi CSR perusahaan yang dapat mendukung upaya pemerintah dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional. 

photo
Mas Achmad Daniri, ketua Dewan Juri TOP CSR Awards 2020 dan memberikan sambutan, Rabu (29/7) di Jakarta.  (Foto: Dok Top Business)

Ketua Dewan Juri yang juga Ketua KNKG Mas Achmad Daniri mengatakan dalam masa pandemi Covid-19 saat ini, CSR harus dimulai dari ‘rumah’ atau internal perusahaan karena Covid-19 telah mengubah cara berbisnis perusahaan. 

“Semua pihak harus menyesuaikan diri dengan tatanan hidup baru untuk menjalani kehidupan, pekerjaan, interaksi, dan menyesuaikan diri dengan menetapkan protokol kesehatan Covid-19. Penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru adalah bagian dari menjalani kehidupan sebelum vaksin virus corona ditemukan,” kata Daniri.

"Perusahaan harus menyesuaikan inisiatif CSR di saat masa Adaptasi Kebiasaan Baru sekarang ini. Sistem kerja dan value chain perusahaan harus mengadaptasi Protokol Kesehatan.”

“Perusahaan juga perlu mempertimbangkan dampak Covid-19 pada masyarakat dan aktivitas bisnis. Dengan demikian, CSR akan berperan mengurangi dampak negatif Covid-19 ke masyarakat dan perusahaan itu sendiri,” kata Daniri. 

Ketua penyenggara TOP CSR Awards 2020, Moh. Lutfi Handayani, yang juga Pemimpin Redaksi majalah Top Business, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 120 perusahaan Finalis (dari 200 perusahaan), dan meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 72 Finalis (dari 150 perusahaan). 

Lutfi menegaskan, bahwa kegiatan tahunan TOP CSR Awards ini, tidak hanya sekedar ajang pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/PKBL/Community Development yang efektif dan berkualitas saja. Namun juga sebagai sarana pembelajaran bersama bagi para peserta, untuk meningkatkan kualitas program CSR dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan. Dalam Wawancanra Penjurian, Dewan Juri memberikan masukan dan saran-saran perbaikan kepada para peserta, untuk peningkatan kualitas CSR perusahaan ke depan.

Mas Achmad Daniri, selaku Ketua Dewan Juri TOP CSR Awards 2020 juga menjelaskan bahwa proses penilaian dan penentuan pemenang, dilakukan secara obyektif dan independen. Kriteria utama penilaian dalam Top CSR Awards mengacu pada 3 hal: Pertama, Tingkat adopsi CSR Perusahaan terhadap ISO 26000 Social Responsibility; Kedua, Keselarasan Program CSR dengan Strategi Bisnis perusahaan, dan Ketiga, Bagaimana prinsip-prinsip GCG melandasi pelaksanaan program-program CSR perusahaan. Oleh karenanya, dalam kegiatan TOP CSR Awards 2020 ini, kategori penghargaan diklasifikasikan dalam bentuk level bintang/star, yakni Bintang 1 (Terendah) – Bintang 5 (Tertinggi).

Hadir dalam acara ini komisaris, direktur utama, dewan direksi, manajer dan para staf/Tim CSR dari perusahaan-perusahaan finalis TOP CSR Awards 2020. Pejabat pemerintah yang hadir memberikan keynote speech dalam acara ini: Dr. Alue Dohong, wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI; Drs. Samsul Widodo, MA, dirjen Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI; MA.  

Tokoh masyarakat yang hadir antara lain: Marzuki Usman, menteri Kehutanan RI (2000–2001), menteri negara Penggerak Dana Investasi/Kepala BKPM (1999), Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya (Men Parsenibud), 1998-1999; mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Irjen Pol (Pur) Dr. Bibit Samad Riyanto; Ketua Umum Lembaga Kajian NawaCita (LKN), Samsul Hadi; Ketua Umum Nawacita Sosial Inisiatif (NSI), LetJen TNI (Purn) Ediwan Prabowo.

Bersamaan dengan acara puncak TOP CSR Award 2020, juga diluncurkan Leader-Forum for Sustainable Development (LSD) yaitu Forum komunikasi dan kerjasama tingkat tinggi bagi para Leader/Pimpinan (Direksi/Komisaris/Sekretaris Perusahaan/Pimpinan Unit CSR/ Pimpinan Organisasi & Instansi Pemerintahan), agar dapat menjalankan tanggung jawab sosial yang efektif dan berkualitas, untuk mendorong peningkatan daya saing bisnis dan perekonomian nasional, menuju pembangunan yang berkelanjutan.

Tujuan dibentuk LSD ini, pertama, mendorong adopsi CSR berbasisi ISO 26000 sebagai inisiatif strategik perusahaan yang harus terintegrasi dengan strategi bisnis perusahaan; kedua, mendorong kerjasama CSR dan penyelerasan CSR-CSR Indonesia dengan Program Pemerintah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement