Sabtu 08 Aug 2020 04:20 WIB

M Bloc Space Lakukan Pengembangan Area Fase Kedua

Area fase kedua akan dibangun The M Block, Museum Gallery dan Community Hall

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
M Bloc Space akan melakukan pengembangan area fase kedua seluas lebih kurang 1500 meter persegi (m2) dari sebelumnya yang hanya 6500 meter persegi. Sehingga total area M Bloc Space nantinya berkisar 8000 meter persegi. Pihak Peruri sebagai kolaborator sekaligus pemilik lahan belum lama ini telah memercayakan kembali dua gudang kosong milik mereka untuk dikelola juga oleh PT Ruang Riang Milenial (pengelola M Bloc Space) selama beberapa tahun ke depan.
Foto: PERURI
M Bloc Space akan melakukan pengembangan area fase kedua seluas lebih kurang 1500 meter persegi (m2) dari sebelumnya yang hanya 6500 meter persegi. Sehingga total area M Bloc Space nantinya berkisar 8000 meter persegi. Pihak Peruri sebagai kolaborator sekaligus pemilik lahan belum lama ini telah memercayakan kembali dua gudang kosong milik mereka untuk dikelola juga oleh PT Ruang Riang Milenial (pengelola M Bloc Space) selama beberapa tahun ke depan.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Meski pandemi, namun M Bloc Space akan melakukan pengembangan area fase kedua seluas lebih kurang 1500 meter persegi (m2) dari sebelumnya yang hanya 6500 meter persegi. Sehingga total area M Bloc Space nantinya berkisar 8000 meter persegi.

Pihak Peruri sebagai kolaborator sekaligus pemilik lahan belum lama ini telah memercayakan kembali dua gudang kosong milik mereka untuk dikelola juga oleh PT Ruang Riang Milenial (pengelola M Bloc Space) selama beberapa tahun ke depan. Kedua gudang berukuran 650 meter persegi dan 450 meter persegi yang telah dibangun sejak dekade 1970-an tersebut sebelumnya digunakan sebagai tempat penyimpanan berbagai alat produksi uang, dokumen berharga milik negara hingga fasilitas olah raga karyawan Peruri.

Rencananya kedua gudang yang posisinya bersebelahan dengan Oeang Restaurant, Bar dan Roastery tersebut akan dialihfungsikan oleh PT Ruang Riang Milenial menjadi The M Bloc Market, Museum Gallery dan Community Hall.

Direktur Keuangan Peruri Winarsih Budiriani menyatakan respons positif dari masyarakat sangat tinggi terhadap M Bloc, sehingga perseroan sangat antusias untuk mengembangkan M Bloc fase kedua sebagai bentuk optimalisasi aset Peruri.

"Kami menggunakan bekas gudang produksi dan pembuatan tinta dalam project M Bloc fase kedua. Dengan adanya ini diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat dan menjadi bukti konkret Peruri dalam mendukung peningkatan kapasitas UMKM di Indonesia,” ujar Winarsih berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (7/8)

Sementara itu, Dwina Septiani Wijaya, Direktur Utama Peruri menyatakan pihaknya memberikan sentuhan teknologi digital terhadap UMKM yang menjadi bagian dari pengembangan M Bloc fase kedua melalui produk digital Peruri, track and trace.

Ia pun berharap konsumen atau masyarakat dapat melakukan pengecekan keaslian atau otentikasi dari identitas geografis Indonesia dari produk dari UMKM seperti kopi, sayuran, buah atau produk lokal lainnya.

"Melalui hal tersebut konsumen akan mendapatkan rasa trust mengenai sumber produk- produk yang dikonsumsinya. Semoga dengan hal ini Peruri mampu memberikan value creation kepada UMKM local baik yang ada di perkotaan maupun di daerah,” ujar dia.

Sedangkan salah seorang pendiri sekaligus CEO PT Ruang Riang Milenial yang mengelola M Bloc Space Handoko Hendroyono mengaku berterima kasih dan bersyukur atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh Peruri untuk mengelola kedua aset berharga milik mereka ini, semoga memberikan faedah bagi komunitas dan lingkungan sekitar. 

Ia yakin generasi saat ini adalah generasi conscious consumers yang memiliki rasa empati baik terhadap lingkungan dan kebaikan. Semangat kebaikan tumbuh menjadi gaya hidup. Responsible adalah kata kunci sekaligus potensi dari semangat lokalitas. "The M Bloc Market ingin menangkap semangat dari kebersamaan kita sebagai komunitas kreatif yang berdaya,” demikian ujar dia.

The M Bloc Market adalah indie grocery store baru nan khas dengan karakter interior rustic vintage yang memiliki visi berkelanjutan (sustainability). Fokus utama The M Bloc Market adalah menjadi outlet premium bagi rantai pasokan yang berasal dari para produsen UKM lokal terkemuka dan para pendatang baru terkurasi yang menurut kami usahanya layak untuk didukung.

Kolaborasi M Bloc Space dengan Peruri bahkan kini tak hanya dilakukan dengan penyediaan lahan semata. Pada pengembangan M Bloc Space fase kedua ini juga merambah pada dukungan teknologi yang advanced dari Peruri Trust, sebuah layanan digital security bagi The M Bloc Market yang berbasis track and trace (penerapan QR Code guna menjamin kualitas produk secara real time).

Selain membuka grocery store fisik (luar jaringan), The M Bloc Market nantinya juga akan melayani pemesanan produk melalui teknologi daring via aplikasi maupun WhatsApp.

Kemudahan proses berbelanja dengan konsep Scan To Go akan menjadi sebuah pengalaman yang berbeda. Konsumen memindai pilihan produk, membayar secara cashless dan barang belanjaan akan diantar ke rumah oleh kurir sementara mereka melanjutkan aktivitas di M Bloc Space.

Sementara Museum Gallery dari Peruri akan menyuguhkan berbagai artefak dan narasi sejarah pencetakan uang sebagai alat pertukaran nilai yang sah dari masa ke masa di Indonesia.

Community Hall akan menjadi sebuah ruang multi-fungsi bagi berbagai kegiatan kreatif dan edukatif komunitas. Rencananya berbagai kelas workshop, diskusi kreatif, inkubasi UKM dari para pekerja kreatif lintas bidang akan dilakukan di sana. M Bloc Space fase kedua ini menurut rencana akan mulai dipugar bulan ini dan bakal dibuka untuk umum pada awal tahun depan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement