Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah meminta para bos perusahaan teknologi dunia dan miliarder lainnya untuk membayar pajak hingga miliaran dolar lantaran kekayaan mereka semakin menggunung di tengah pandemi.
Aturan pajak satu kali ini diusulkan oleh Senator Bernie Sanders bersama Ed Markey, dan Kirsten Gillibrand.
Baca Juga: Gokil! Kekayaan Mark Zuckerberg Tembus Rp1.400 T
Dilansir dari CNBC International di Jakarta, Jumat (7/8/2020), mereka menuangkan usulan itu dalam bentuk undang-undang yang diberi judul 'Make Billionaires Pay Act'. Di bawah UU khusus miliarder itu, para miliarder akan dikenakan pajak satu kali sebesar 60% atas perolehan kekayaan mereka sejak 18 Maret 2020-1 Januari 2021.
Disebutkan bahwa pungutan pajak ini akan digunakan untuk menangani dampak dari pandemi corona. Termasuk pembiayaan kesehatan dan perawatan warga AS selama satu tahun. Namun, UU tersebut hingga saat ini masih belum disahkan.
Apabila disahkan, berikut total pajak yang harus dibayar miliarder AS terhitung dari penghasilan mereka antara 18 Maret hingga 5 Agustus:
1. CEO Amazon Jeff Bezos akan membayar pajak kekayaan satu kali sebesar USD42,8 miliar atau setara Rp620,6 triliun.
2. CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk akan membayar pajak sebesar US$D27,5 miliar atau setara dengan Rp398,75 triliun.
3. CEO Facebook Mark Zuckerberg akan dikenakan pajak USD22,8 miliar atau setara Rp330,6 triliun.
4. Keluarga Walton akan dikenakan pajak senilai USD12,9 miliar atau setara dengan Rp187 triliun.
Akan tetapi, angka-angka tersebut bisa berubah entah naik atau turun karena efek pandemi yang belum pasti terhadap kekayaan para miliarder ini.
