Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Konglomerat asal Amerika Serikat (AS) pemilik Berkshire Hathaway Inc, Warren Buffett baru saja mengalami peningkatan kekayaan yang cukup signifikan yakni 7,90 persen dalam satu minggu. Hal ini lantaran pendapatan Berkshire Hathaway Inc pada kuartal II-2020 meningkat hampir 87 persen dibandingkan tahun lalu.
Dilansir dari CNN Business di Jakarta, Senin (10/8/2020), peningkatan penghasilan Berkshire Hathaway Inc karena keuntungan dalam investasi saham seperti Apple Inc yang rebound.
Baca Juga: Sedekah Rp42 Triliun, Posisi Miliarder Warren Buffett Merosot
Tercatat laba bersih miliarder investor ini mencapai USD26,2 miliar (Rp386 triliun) atau USD16,314 per saham. Laba tersebut naik dibandingkan pada kuartal sebelumnya sebesar USD14,1 miliar (Rp207 triliun) atau setara USD8,608 per saham.
Sebelumnya pada kuartal I, Berkshire mengalami penurunan penghasilan hingga 50 persen. Sebagai penghasilan terburuk sepanjang perusahaan ini berdiri.
Pada pertengahan Maret atau saat pandemi memaksa menutup bisnis di seluruh AS, banyak bisnis Berkshire yang mencatatkan pendapatan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Namun, pandemi berdampak besar pada unit bisnis manufaktur, jasa dan ritel.
Namun kini, berdasarkan data Forbes Real Time Net Worth Billionaires, nilai kekayaan Buffett meningkat USD5,8 miliar (Rp84,7 triliun) atau tumbuh 7,90% dalam sepekan. Pekan lalu nilai kekayaan Buffett sebesar USD73,4 miliar kini menjadi USD79,2 miliar (Rp1.167 triliun).
Kenaikan kekayaan Buffett ini, saat ini berada di posisi ke-enam orang terkaya dunia, membuat selisih kekayaannya dengan orang terkaya Asia asal India, Mukesh Ambani menipis yang berada di angka USD80,4 miliar (Rp1.174 triliun).