EKBIS.CO, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (19/8) sore terkoreksi dipicu aksi ambil untung investor. IHSG ditutup melemah 22,36 poin atau 0,42 persen ke posisi 5.272,81. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 4,18 poin atau 0,5 persen menjadi 834,84.
"Pelemahan IHSG karena faktor profit taking menjelang libur panjang. Sedangkan terkait ditahannya suku bunga acuan sudah sesuai ekspektasi pasar," kata Analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Rabu.
Dibuka menguat, tak sampai sejam IHSG melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Secara sektoral, delapan sektor terkoreksi dengan sektor aneka industri turun paling dalam yaitu minus 1,19 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor infrastruktur masing-masing minus 1,1 persen dan minus 0,93 persen. Sedangkan dua sektor meningkat yaitu sektor perdagangan dan sektor pertambangan masing-masing sebesar 0,25 persen dan 0,09 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp 325,62 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 669.212 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,7 miliar lembar saham senilai Rp 8,01 triliun. Sebanyak 162 saham naik, 243 saham menurun, dan 172 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 70,52 poin atau 0,31 persen ke 23.110,61, Indeks Hang Seng turun 188,47 poin atau 0,74 persen ke 25.278,91, dan Indeks Straits Times melemah 3,17 atau 0,12 ke 2.559,92.