EKBIS.CO, JAKARTA -- Pada 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi industri telekomunikasi Indonesia. Sejak 2018, industri telekomunikasi mengalami perlambatan bahkan sempat mengalami pertumbuhan negatif sebesar minus 7,3 persen.
CEO Selular Media Network Uday Rayana menyampaikan, pada 2019, tanda-tanda perbaikan pun mulai ditunjukkan oleh industri ini. Hingga kuartal tiga 2019 kinerja emiten sektor telekomunikasi pada kali ini terbilang cukup cukup baik.
Meski menunjukkan tanda-tanda perbaikan, situasi yang dihadapi oleh industri telekomunikasi Indonesia tidak serta merta melunak. Riak-riak kecil dan kejutan-kejutan kerap mewarnai perjalanan selama 2019.
Memasuki 2020 hantaman besar menerpa industri Indonesia, bukan hanya industri telekomunikasi saja, sektor lain pun turut terdampak akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Pandemi ini membuat perekonomian dunia melesu karena telah memukul sendi-sendi perekonomian global akibat pembatasan sosial.
"Namun dalam banyak hal, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) memiliki peranan penting yang menjadi andalan dalam memerangi pernyebaran virus ini," kata Uday melalui keterangan tertulis, Rabu (19/8).
Untuk mengapresiasi para pelaku di industri TIK atas kiprahnya memajukan industri dengan produk dan layanan yang dihadirkannya terutama saat pandemi covid-19 melanda, Selular Media Network menggelar 17th Selular Awards 2020.
Uday mengatakan Selular Award pertama kali diselenggarakan pada 2003 sebagai ajang apresiasi kepada para pelaku industri telekomunikasi karena industri ini bersifat strategis, dengan kompetisi yang sangat ketat dan pemainnya yang cukup banyak.
Ia berharap penghargaan ini dapat memberi kesempatan kepada para pelaku untuk berkompetisi dengan baik. Sehingga industri telekomunikasi bisa bertumbuh sehat dan maju yang pada akhirnya dapat memberikan manfaat kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan.