EKBIS.CO, JAKARTA -- Sebagian besar lini bisnis asuransi umum mencatatkan pertumbuhan negatif pada kuartal II tahun 2020 ini. Ini membuat pendapatan atau premi bruto asuransi umum pada kuartal II 2020 tercatat sebesar Rp 37,6 triliun, turun 6,1 persen secara tahunan.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia, Dody A.S Dalimunthe menyampaikan penurunan terjadi pada asuransi properti, kendaraan bermotor, pengangkutan, penerbangan, penjaminan dan aneka. Sedangkan lini usaha selain diatas masih mencatat pertumbuhan positif.
"Pertumbuhan negatif pendapatan bruto yang terbesar dalam nominal dibukukan pada lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan properti," katanya, Kamis (3/9).
Pertumbuhan negatif premi asuransi kendaraan bermotor ini sesuai dengan data GAIKINDO terkait turunnya penjualan kendaraan bermotor baik roda dua maupun roda empat. Pangsa pasar premi asuransi umum masih didominasi oleh dua lini usaha terbesar yaitu properti dan kendaraan bermotor dengan total kontribusi 45,9 persen.
Sementara itu, klaim bruto asuransi umum mencatatkan peningkatan sebesar 3,7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Rasio klaim dibayar terhadap premi meningkat 4,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 45,3 persen.
Reasuransi Indonesia mengalami pertumbuhan positif sebesar 23,8 persen. Sementara klaim reasuransi kuartal II tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 73,4 persen.