Selasa 15 Sep 2020 11:46 WIB

Neraca Dagang Agustus Surplus 2,33 Miliar Dolar AS

Surplus Agustus 2020 jauh lebih besar dibandingkan kinerja neraca dagang Agustus 2019

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Friska Yolandha
Neraca perdagangan
Foto: Tim infografis Republika
Neraca perdagangan

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, neraca perdagangan Indonesia pada Agustus mengalami surplus 2,33 miliar dolar AS. Sementara kinerja ekspor mencatatkan nilai 13,07 miliar dolar AS, nilai impor hanya 10,74 miliar dolar AS.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, surplus pada bulan lalu masih jauh lebih besar dibandingkan kinerja neraca dagang pada Agustus 2019. Saat itu, neraca dagang surplus, namun dengan jumlah lebih kecil, yakni 92,6 juta dolar AS.

Baca Juga

Suhariyanto berharap, kinerja ekspor bisa semakin membaik. "Sehingga, surplus kita juga meningkat dan ekonomi bisa cepat pulih," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (15/9).

Total ekspor dan impor serta neraca perdagangan Agustus dipengaruhi perkembangan harga berbagai komoditas, baik secara bulanan ataupun tahunan. Di antaranya, harga minyak mentah Indonesia di dunia (ICP) yang bulan lalu mengalami kenaikan 2,43 persen menjadi 41,63 dolar AS per barel. Sebelumnya, pada Juli, nilai ICP adalah 40,64 dolar AS per barel.

Meski secara bulanan naik, besaran ICP masih turun jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu, yakni kontraksi hingga 27,3 persen.

Komoditas lain yang mengalami peningkatan secara bulanan adalah minyak kelapa sawit. Suhariyanto menyebutkan, kenaikannya dari Juli ke Agustus mencapai 9,53 persen. Peningkatan lebih tajam terjadi apabila dibandingkan Agustus 2019, yaitu mencapai 29,7 persen.

Pada Agustus, komoditas karet juga naik 14,8 persen secara bulanan dan 13,52 persen jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Begitupun dengan emas yang terus meningkat. Dari Juli ke Agustus, harga emas naik 6,61 persen. "Bahkan, secara tahuna, naik tajam 31,2 persen," ujar Suhariyanto.

Kondisi berbeda terjadi pada harga batubara. BPS mencatat, ada penurunan harga 2,73 persen pada Agustus dibandingkan Juli. Kontraksinya lebih dalam jika dibandingkan Agustus 2019, yakni mencapai 23,20 persen.

Sebelumnya, kinerja neraca perdagangan Indonesia selama bulan Juli 2020 mencatatkan surplus 3,26 miliar dolar AS. Surplus tersebut cukup tinggi dalam tiga tahun terakhir.

Nilai ekspor sepanjang Juli 2020 sebesar 13,27 miliar dolar AS, naik 14,33 persen dari posisi Juni 2020 sebesar 12,01 miliar dolar AS. Sedangkan, laju impor pada bulan yang sama mencapai 10,47 miliar dolar AS, menurun 2,73 persen dibanding bulan Juni 2020 yang mencapai 10,76 miliar dolar AS.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement