Rabu 30 Sep 2020 07:34 WIB

Kemenperin Dorong IKM Gunakan Desain Produk Sesuai Tren

Untuk menciptakan produk inovatif dan kompetitif diperlukan desain yang memikat.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih saat diwawancarai Republika.
Foto: Republika/Prayogi
Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih saat diwawancarai Republika.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar mendorong pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) agar dapat menggunakan desain produk lebih menarik sesuai tren dan kebutuhan jaman saat ini. Sebab, selain mutu produk, desain yang unggul juga diyakini mampu mendongkrak daya saing di pasar.

“Melalui pengembangan desain produk, diharapkan penjualan produk IKM kita bisa meningkat, yang berujung pada kontribusi terhadap perekonomian nasional. Apalagi, beragam desain produk buatan sektor industri kreatif di dalam negeri kian diminati di pasar global,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Selasa (29/9).

Baca Juga

Dalam upaya menciptakan produk inovatif dan kompetitif, kata dia, diperlukan desain yang memikat konsumen. “Di era perdagangan bebas saat ini, mau tidak mau pelaku industri kita akan menghadapi persaingan ketat dengan negara-negara maju di dunia. Oleh karena itu, kita harus mampu mengoptimalkan keunggulan komparatif,” ujar dia.

Menurutnya, saat ini kebutuhan dunia industri terhadap desain produk dan peran profesi desainer terus memperlihatkan peningkatan cukup signfikan. “Atmosfir tersebut semakin positif apabila awareness akan perlindungan Kekayaan Intelektual dan penghargaan masyarakat secara umum akan pentingnya desain produk juga semakin tinggi,” tutur Gati.

Sebab masyarakat khususnya di perkotaan sudah semakin menghargai peran suatu desain produk. Hal itu dapat dilihat dari meningkatnya permintaan akan produk yang tidak hanya memiliki nilai fungsi namun juga nilai estetis.

“Kita bisa melihat semakin banyaknya studio desain, meskipun saat ini mayoritas masih tersebar di kota-kota besar,” ujar Gati. Maka asosiasi dan komunitas desainer yang menjadi wadah bagi para desainer berbakat, merupakan tumpuan dan ujung tombak dalam pengembangan dan penguatan desain produk nasional.

“Media juga memegang peranan penting dalam menyebarkan dan meningkatkan awareness masyarakat tentang pentingnya desain bagi suatu produk. Sebab awareness tersebutlah maka permintaan pasar akan produk yang memiliki desain baik dan indah semakin meningkat,” papar Gati.

Dalam hal ini, Kemenperin menunjukkan apresiasinya atas karya desain yang berkembang di Indonesia. Hal itu dengan memberikan penghargaan tertinggi dari pemerintah dalam bidang desain produk kepada para desainer dan perusahaan atau industri melalui ajang penghargaan Indonesia Good Design Selection (IGDS).

“IGDS 2020 adalah penyelenggaraan yang ke-17 kalinya, sejak dimulai tahun 2001. Pada tahun ini, IGDS mengusung tema Produk Keren Indonesia, yang menggambarkan bahwa Indonesia tidak hanya mampu menghasilkan produk yang bermutu, berfungsi baik dengan durabilitas yang tinggi, namun juga keren, tampil menarik dan enak untuk dilihat,” jelas Gati.

IGDS 2020 memiliki dua kategori penghargaan, yang tidak hanya memberikan apresiasi kepada Design Product untuk produk jadi namun juga memberikan apresiasi Design Concept untuk konsep desain. “Pendaftaran IGDS 2020 telah dibuka sejak tanggal 22 Juli. Dan penganugerahan penghargaan IGDS tahun 2020 rencananya akan diselenggarakan pada Desember 2020,” tandasnya.

Sebagai wujud apresiasi, penyelenggaraan IGDS akan menyiapkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar Rp100 juta bagi pemenang Grand Award. Kemudian Rp 50 juta bagi pemenang Best 3, dan Rp 25 juta bagi pemenang People’s Choice untuk kategori Design Product.

Selain itu juga diberikan uang pembinaan sebesar Rp 50 juta bagi Pemenang Grand Award dan Rp 25 juta bagi pemenang Best 3 untuk kategori Design Concept. “Semoga bentuk apresiasi ini dapat semakin meningkatkan gairah dan minat rekan-rekan desainer dan pelaku industri demi berpartisipasi pada ajang penghargaan ini,” ujar dia.

Gati menyampaikan, pendaftaran IGDS 2020 akan ditutup pada 30 September 2020. Sampai saat ini, menurut catatan Ditjen IKMA, sudah banyak calon peserta yang melakukan pendaftaran, namun belum semuanya melengkapi berkas dan men-submit pendaftarannya.

“Oleh karena itu, ayo selesaikan pendaftaran anda. Jadikan ajang ini semakin kompetitif dengan persaingan ketat yang sehat, sehingga nantinya akan menghasilkan desain terbaik yang akan menjadi kebanggaan bagi Anda pribadi dan dunia industri nasional,” ajak Gati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement