EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk memfasilitasi transaksi pembayaran menggunakan dompet digital WeChat Pay pada merchant-merchant mitra di Indonesia. Hal ini menyusul telah terbitnya izin dari Bank Indonesia kepada CIMB Niaga sebagai bank BUKU IV pertama yang dapat menerima transaksi pembayaran digital dari WeChat Pay.
Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan CIMB Niaga bekerja sama dengan TenPay selaku pemilik aplikasi dompet digital WeChat Pay dan PT Arash Digital Rekadana (Jakarta) dan Swiftpass Global Limited (Shenzhen) sebagai system integrator dan technical service provider. Implementasi kerja sama tersebut semakin melengkapi layanan pembayaran digital yang disediakan oleh CIMB Niaga.
"Di tengah keterbatasan dalam kondisi pandemi Covid-19, kami tetap fokus untuk mengembangkan dan mempersiapkan layanan WeChat Pay. Kami terus melakukan sosialisasi kepada merchant CIMB Niaga serta menambah merchant baru, sehingga pada saat situasi sudah kondusif, semakin banyak mitra perusahaan yang telah siap dan dapat menerima cara pembayaran baru ini," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9).
Sejalan dengan regulasi Bank Indonesia, implementasi transaksi WeChat Pay merchant-merchant CIMB Niaga dilakukan dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada alat penerima transaksi pembayaran CIMB Niaga, seperti mesin electronic data capture (EDC) CIMB Niaga, Static QR, maupun aplikasi yang diunduh perangkat merchant. Transaksi tersebut dilakukan dalam mata uang rupiah sesuai jumlah yang telah disepakati pengguna dengan merchant.
“Aplikasi dompet digital WeChat Pay hanya dapat dimiliki oleh pengguna dari China dengan sumber dana dari rekening kartu debit dan kartu kredit yang diterbitkan di China,” ucapnya.
Menurutnya implementasi kerja sama pembayaran digital WeChat Pay merupakan salah satu upaya untuk memperkuat posisi CIMB Niaga sebagai bank digital di Indonesia. CIMB Niaga ingin memberikan layanan fitur yang lengkap bagi mitra merchant CIMB Niaga, sehingga dapat menerima pembayaran digital yang lebih luas.
“Kami berharap inisiatif ini dapat mendukung pengembangan industri pariwisata, sekaligus berkontribusi memberikan devisa bagi Indonesia. Kami terus memperluas mitra merchant di berbagai daerah wisata, seperti Bali, Lombok, Manado, Jakarta, dan sejumlah bandara internasional," ucapnya.
