EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana Rp 11,9 triliun dari lelang lima seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 25,85 triliun. Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa (13/10), menyebutkan hasil lelang sukuk ini memenuhi target indikatif Rp 10 triliun.
Jumlah dimenangkan untuk seri SPNS14042021 sebesar Rp 2,2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,1321 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 14 April 2021 ini mencapai Rp 4,9 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 3,09 persen dan tertinggi 4,5 persen.
Jumlah dimenangkan untuk seri PBS027 sebesar Rp 1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,56409 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini mencapai Rp 2,7 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 4,53 persen dan tertinggi 5,25 persen.
Untuk seri PBS026, jumlah dimenangkan mencapai Rp2 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,34241 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2024 ini mencapai Rp2,9 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 5,28 persen dan tertinggi 5,75 persen.
Untuk seri PBS025, jumlah dimenangkan mencapai Rp 3,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,09375 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2033 ini mencapai Rp 8,12 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 7,09 persen dan tertinggi 8,125 persen.
Untuk seri PBS028, jumlah dimenangkan mencapai Rp 2,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,47673 persen. Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini mencapai Rp 7,15 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,43 persen dan tertinggi 7,68 persen.
Sebelumnya, pada Selasa (29/9), pemerintah menyerap dana Rp 6,4 triliun dari lelang enam seri sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 19,85 triliun. Melalui lelang sukuk tambahan, pada Rabu (30/9), pemerintah juga menyerap dana Rp 5,6 triliun dari lelang empat seri sukuk negara dengan total penawaran yang masuk Rp 6,27 triliun.
Sementara itu, melalui private placement kepada Bank Indonesia, pemerintah pada Kamis (8/10) menyerap dana Rp 46,2 triliun dari penerbitan empat seri Surat Utang Negara (SUN).