EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan perseroan tidak memiliki banyak target atau perubahan strategi kinerja sampai akhir tahun ini. Hal ini menyusul pergantian beberapa direksi perseroan pasca keputusan pemegang saham RUPSLB.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan perseroan lebih fokus mengamankan hasil capaian agar terus memiliki kinerja yang baik sampai akhir tahun ini. Bank Mandiri sudah memiliki strategi yang disusun sejak 2020 sampai 2024, dengan tetap berfokus pada segmen wholesale banking.
“Layanan-layanan perbankan masih sangat kita harapkan untuk dapat kita tingkatkan, sehingga membuat Bank Mandiri tetap sebagai wholesale bank,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Rabu (21/10).
Menurutnya perseroan juga telah meningkatkan kinerja sektor UMKM dan menjaga pertumbuhan ekonomi seluruh Indonesia. Nantinya Bank Mandiri fokus pada ekonomi kerakyataan untuk mendorong bisnis UKM agar bisa tumbuh bersama perseroan.
“Layanan UMKM akan kami lakukan secara regional, sehingga posisinya akan fokus tertentu regional yang mungkin nasional tidak akan sama, yang bisa didorong, apakah itu lebih kepada kebutuhan pasar domestik atau potensi didorong memiliki pendapatan hasil ekspor,” ucapnya.
Darmawan mengakui perseroan memiliki kemampuan untuk tumbuh secara anorganik. Namun, adanya pandemi membuat perseroan akan mengkaji momentum yang tepat dalam menumbuhkan capital secara anorganik.
"Bank Mandiri untuk tumbuhkan capital, nanti di saat tepat bisa lakukan inisiatif corporate action tumbuh anorganik ada target tertentu dalam negeri regional maupun joint venture regional," ucapnya.